Update Berita Gunung Merapi

Gunung Merapi Luncurkan 3 Kali Guguran Lava Selama Sepekan Terakhir, Jarak Luncur Maksimum 1,5 Km

Gunung Merapi teramati meluncurkan 3 kali guguran lava ke arah barat daya atau hulu Kali Bebeng dan Kalisat/Putih selama sepekan terakhir.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada 30 Mei 2022 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati meluncurkan 3 kali guguran lava ke arah barat daya atau hulu Kali Bebeng dan Kalisat/Putih selama sepekan terakhir.

Hal itu merupakan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta sepanjang 16-22 Desember 2022. Jarak luncur maksimum material vulkanik tercatat sejauh 1,5 km.

"Juga terdengar suara guguran sebanyak 4 kali dari Pos Babadan dengan intensitas suara kecil hingga sedang," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta , Agus Budi Santoso.

Terkait pertumbuhan kubah lava, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan dari kubah barat daya dan kubah tengah.

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 24 Desember 2022: Keluarkan Asap Kawah Bertekanan Lemah Tinggi 75-100 M

Volume kubah barat daya terhitung tetap, yaitu sebesar 1.616.500 m3, sedangkan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 m3.

Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi masih cukup tinggi.

Merapi tercatat mengalami 591 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 94 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 286 kali gempa Fase Banyak (MP), 211 kali gempa Guguran (RF), 6 kali gempa Hembusan (DG), dan 8 kali gempa Tektonik (TT).  

Lebih jauh, pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 32 mm/jam selama 225 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 22 Desember 2022.

"Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi ," paparnya.

Baca juga: UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 22 Desember 2022: Tercatat Ada 3 Kali Gempa Guguran

Dari hasil amatan itu disimpulkan aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam level 3 atau Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi ," ujarnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved