Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 24 Desember 2022: Keluarkan Asap Kawah Bertekanan Lemah Tinggi 75-100 M
Gunung Merapi terpantau mengeluarkan asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 75-100 m di atas
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 75-100 m di atas puncak kawah, Sabtu (24/12/2022).
Hal tersebut berdasarkan periode pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pukul 00:00-06:00 WIB.
Secara meteorologi, cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup sedang ke arah timur. Suhu udara 13.5-19 °C, kelembaban udara 67-78 persen, dan tekanan udara 833.5-916.5 mmHg.
Baca juga: Emak-emak di Tulungagung Gasak Perhiasan Emas dan Uang Tunai Senilai Rp 160 Juta Milik Kerabat
Kemudian untuk aktivitas kegempaan yakni guguran (Jumlah : 7, Amplitudo : 4-10 mm, Durasi : 32.2-84.6 detik).
Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 2, Amplitudo : 9-10 mm, S-P : 0.2-0.5 detik, Durasi : 6.3-6.8 detik).
Vulkanik Dangkal (Jumlah : 4, Amplitudo : 16-45 mm, Durasi : 7.1-9.8 detik).
Vulkanik Dalam (Jumlah : 21, Amplitudo : 4-11 mm, S-P : 0.2-0.9 detik, Durasi : 6.9-12.7 detik).
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi masih terpantau Level III (Siaga).
Rekomendasi yang dikeluarkan BPPTKG adalah potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Baca juga: Ramalan Shio, Angka Keberuntungan Sabtu 24 Desember 2022, Shio Kambing: 9, 24, 52, 53, 54, 63
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)