Pemilu 2024

PDIP Nomor Urut 3 di Pemilu 2024, Ini Maknanya Menurut Hasto Kristiyanto

PDI Perjuangan (PDIP) mendapatkan nomor 3 sebagai peserta Pemilu 2024 atau sama seperti Pemilu 2019 lalu. Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok PDIP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Saat di Seminar UIN Sunan Kalijaga, Kamis (15/12/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PDI Perjuangan (PDIP) mendapatkan nomor 3 sebagai peserta Pemilu 2024 atau sama seperti Pemilu 2019 lalu.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan nomor itu sangat melekat di hati rakyat.

“Nomor urut tiga adalah salam perjuangan salam metal, yang sangat melekat di hatinya rakyat,” kata Hasto, di sela-sela agendanya di Yogyakarta, Kamis (15/12/2022)

Baca juga: INFO BMKG DI Yogyakarta Prakiraan Cuaca Hari Ini Jumat 16 Desember 2022

“Masing-masing punya tafsir terhadap nomornya sendiri dan bagi PDI Perjuangan, nomor tiga menunjukkan Trisakti. Semangat gotong royong yang menjadi saripati dari idelogi Pancasila. Sangat mantap,” sambungnya.

Hasto menyatakan hal itu saat ditanya wartawan di sela menjadi pembicara dalam Seminar di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, pada Kamis (15/12/2022). 

Hasto berada di sana untuk berbicara mengenai teori geopolitik dan Api Keislaman Soekarno.

Kata Hasto, bukan hanya PDIP yang memilih mempertahankan nomor urut tiga itu. 

Partai lain juga melakukannya seperti PKB dengan nomor satu, Gerindra dengan nomor 2, dan yang lainnya. 

Menurutnya, dengan begitu, bisa menghemat biaya atribut karena bisa memakai yang lama.

“Ini demi efisiensi. Karena atribut dan benderanya kan masih banyak yang pakai nomor tiga. PKB pakai nomor satu. Dan partai lainnya juga. Hal hal seperti itu ada alasan efisiensi dan juga memudahkan pemilih. Membantu pemilih dalam mengingat logo partai dan nomor partai. Jadi itu menjadi satu kesatuan,” urai Hasto.

Baca juga: Live Streaming Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya, Jadwal Kick-off Hari Ini Pukul 15.00 WIB

Dan partai politik juga dibebaskan untuk mempertahankan nomor urut atau melakukan kocok ulang agar mendapat nomor urut baru. 

Yakni seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Toh partai tetap diberikan pilihan. Buktinya PPP memilih dilakukan undian kembali. Tidak melakukan nomor lama. Itu hak demokratis dan PPP dapat nomor 17. Satu tambah tujuh sama dengan delapan atau bermakna keabadian. Setiap partai bebas saja memaknai nomor urut mereka,” pungkasnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved