Berita Sleman Hari Ini

Cerita Warga Terdampak Tol Yogya-Solo : Uang DP Rumah Hilang Gegara UGR Tak Kunjung Cair

Warga Jobohan, Bokoharjo dan warga Sanggrahan Tirtoadi, yang terdampak pembangunan jalan Tol Yogya-Solo meminta agar uang ganti kerugian dibayarkan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Bahkan, ada warga yang sudah DP rumah maupun DP tanah hilang.

Karena, tidak ada kepastian kapan uang ganti kerugian akan dibayarkan. 

"Harapan kami, permohonan kami, segera cair. Itu aja. Nggak ada hal lain selain itu," kata Priyono.

Warga Jobohan yang kini mulai resah, bahkan memasang spanduk agar UGR segera dibayar.

Tujuannya, supaya diperhatikan, karena warga yang kini masih menempati rumah masing-masing tidak tahu harus mengeluhkan persoalan ini kepada siapa.

Keluhan yang sama juga disampaikan, Joni Chaniago, warga Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman.

Lahan miliknya, seluas 138 meter persegi terdampak pembangunan jalan Tol Yogya-Solo namun tak kunjung ada pembayaran.

Padahal appraisal sudah terbit dengan nilai Rp 1 miliar dan sudah ada musyawarah ganti kerugian disepakati dalam bentuk uang di Kalurahan Tirtoadi pada bulan November lalu. 

"Harapan saya pribadi, dan warga RT 2, Sanggrahan yang terdampak tol segera dibayarkan, agar ada kepastian. Sekarang warga merasa kesulitan, bagaimana janjinya. Belum ada kepastian. Mencari tanah pengganti susa. Jika sudah ada kepastian, kami bisa segera mencari tanah pengganti. Jika diundur-undur kami susah, karena harga tanah di sekitar sudah menjual dengan harga tinggi," katanya. 

Carik Tirtoadi, Ridwan mengatakan, di wilayah Kalurahan Tirtoadi, lebih kurang ada sekitar 535 bidang tanah warga yang terdampak pembangunan jalan Tol Yogya-Solo.

Sudah musyawarah, namun hingga sekarang belum ada pembayaran. 

"Belum (pembayaran). Masih tahap validasi," kata dia. 

Baca juga: Sosialisasi Jalan Tol Yogya-YIA, Warga Pertanyakan Relokasi Makam hingga Perhitungan Aset

Minta Pusat Segera Cairkan 

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji meminta pemerintah pusat untuk segera membayarkan uang ganti rugi untuk warga yang lahannya terkena Tol Yogya-Solo di wilayah Mlati dan Prambanan.

Warga di dua wilayah tersebut mengeluhkan karena uang ganti rugi atau UGR pembebasan lahan tidak kunjung dicairkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved