Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 9 Desember 2022, Tidak Ada Guguran Lava Pijar dan Awan Panas Pagi Ini

Aktivitas Gunung Merapi landai di hari Jumat (9/12/2022) pagi, tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada 30 Mei 2022 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi landai di hari Jumat (9/12/2022) pagi, tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas.

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam mulai 00.00-06.00 WIB oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ).

Kepala BPPTKG, Agus Budi S mengatakan, secara meteorologi, cuaca  berawan, dan mendung.

Angin bertiup lemah  ke arah barat.

Baca juga: Update Gunung Merapi 8 Desember 2022, Terpantau 9 Kali Guguran Pagi Ini

Suhu udara 16.4-19 °C, kelembaban udara 76-89 persen, dan tekanan udara 653.25-687 mmHg.

“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100-150 m di atas puncak kawah,” terangnya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 12 kali dengan amplitudo 3-28 mm berdurasi 34.2-118.37 detik.

Hybrid/fase banyak terjadi sebanyak 9 kali dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0,5-0,8 detik berdurasi 6,8-9,6 detik

Vulkanik dangkal terjadi satu kali dengan amplitudo 27 mm, berdurasi 9,6 detik.

Vulkanik dalam berjumlah 20 kali dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0,5-1,0 detik berdurasi 7,2-12,5 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi berada di level III atau siaga,” jelasnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Baca juga: Laporan Aktivitas Merapi dalam Sepekan Terakhir, Luncurkan 5 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tegasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved