Pernikahan Kaesang dan Erina

Mengenal Malam Midodareni, Rangkaian Pernikahan Adat Wajib bagi Kaesang dan Erina Gudono

Dimulai dari prosesi siraman di kediaman masing-masing kedua mempelai, malam midodareni hingga keesokan harinya, saat Kaesang mengucapkan janji suci

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
Instagram @kaesangp
Mengenal Malam Midodareni, Rangkaian Pernikahan Adat yang Wajib Dilalui Kaesang dan Erina Gudono 

Bahkan, calon mempelai laki-laki dilarang melihat calon istrinya di malam tersebut. 

Midodareni ini akan menjadi malam yang cukup panjang bagi kedua calon pengantin.

Midodareni biasanya dilaksanakan antara jam 6 sore sampai jam 12 tengah malam.

Baca juga: Ikuti Tradisi Jawa, Kaesang dan Erina Dipingit, Apa itu Tradisi Pingitan? Begini Penjelasannya

Selama itu, calon pengantin tidak boleh tidur.

Lalu, apa saja susunan acara yang sebenarnya di malam midodareni?

Berikut ini rangkaian acara yang biasanya dilaksanakan pada Malam Midodareni:

1. Jonggolan atau seserahan

Acara pertama dalam proses midodareni ini yakni jonggolan atau seserahan.

Kedatangannya tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan hatinya telah mantap untuk menikahi putri mereka.

Dalam tahapan ini calon penganti pria datang ke rumah calon pengantin perempuan sembari membawa berbagai barang keperluan sehari-hari, seperti buah-buahan, peralatan mandi, pakaian, tas, kosmetik, jajanan atau makanan tradisional, serta yang lainnya.

Uniknya, sesehrahan yang dibawa ini tak sembarangan ya, Tribunners.

Bingkisan tersebut berisi barang keperluan sehari-hari.

Uniknya, bingkisan tersebut harus dibawa dalam jumlah ganjil.

Nah, nanti selama Kaesang ada di rumah Erina, dia harus nunggu di beranda dan hanya disuguhi air putih oleh calon ibu mertuanya.

2. Tantingan

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved