Pernikahan Kaesang dan Erina
Mengenal Malam Midodareni, Rangkaian Pernikahan Adat Wajib bagi Kaesang dan Erina Gudono
Dimulai dari prosesi siraman di kediaman masing-masing kedua mempelai, malam midodareni hingga keesokan harinya, saat Kaesang mengucapkan janji suci
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
Bahkan, calon mempelai laki-laki dilarang melihat calon istrinya di malam tersebut.
Midodareni ini akan menjadi malam yang cukup panjang bagi kedua calon pengantin.
Midodareni biasanya dilaksanakan antara jam 6 sore sampai jam 12 tengah malam.
Baca juga: Ikuti Tradisi Jawa, Kaesang dan Erina Dipingit, Apa itu Tradisi Pingitan? Begini Penjelasannya
Selama itu, calon pengantin tidak boleh tidur.
Lalu, apa saja susunan acara yang sebenarnya di malam midodareni?
Berikut ini rangkaian acara yang biasanya dilaksanakan pada Malam Midodareni:
1. Jonggolan atau seserahan
Acara pertama dalam proses midodareni ini yakni jonggolan atau seserahan.
Kedatangannya tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan hatinya telah mantap untuk menikahi putri mereka.
Dalam tahapan ini calon penganti pria datang ke rumah calon pengantin perempuan sembari membawa berbagai barang keperluan sehari-hari, seperti buah-buahan, peralatan mandi, pakaian, tas, kosmetik, jajanan atau makanan tradisional, serta yang lainnya.
Uniknya, sesehrahan yang dibawa ini tak sembarangan ya, Tribunners.
Bingkisan tersebut berisi barang keperluan sehari-hari.
Uniknya, bingkisan tersebut harus dibawa dalam jumlah ganjil.
Nah, nanti selama Kaesang ada di rumah Erina, dia harus nunggu di beranda dan hanya disuguhi air putih oleh calon ibu mertuanya.
2. Tantingan