Harga Sejumlah Bahan Pokok di Purworejo Merangkak Naik Jelang Nataru
Pada Kamis (8/12/2022), harga bapok yang mengalami kenaikan antara lain cabai, bawang, telur ayam, dan tomat.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Harga sejumlah komoditas bahan pokok (bapok) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mulai merangkak naik menjelang momen perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Dari pantauan Tribunjogja.com di Pasar Baledono, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Kamis (8/12/2022), harga bapok yang mengalami kenaikan antara lain cabai, bawang, telur ayam, dan tomat.
Singgih (40), pemilik kios Lestari di Pasar Baledono, mengatakan, kenaikan harga bahan-bahan pokok tersebut sudah berlangsung sejak sepekan terakhir.
Selain karena momen Nataru, kenaikan harga bapok juga dipicu oleh faktor cuaca.
"Naik-turunnya harga itu tergantung cuaca. Misal, kalau hujan harga cabai bisa naik terus. Sebab, belum waktunya panen tapi cabai sudah lonyot (busuk) di pohon karena kehujanan," kata Singgih kepada Tribunjogja.com, Kamis (8/12/2022).
Singgih menyebut harga cabai, bawang, tomat, dan telur mengalami kenaikan bervariasi mulai dari Rp4 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram (kg).
"Harga cabai rawit naik Rp10 ribu menjadi Rp45 ribu per kg. Padahal minggu lalu, harga cabai rawit masih Rp35 ribu, paling mahal Rp38 ribu. Kemudian, cabai merah keriting sekarang Rp32 ribu, kemarin sempat dijual Rp28 ribu. Kalau cabai hijau keriting malah stabil harganya di Rp16 ribu perkg," urainya.
Ia melanjutkan, kenaikan harga paling tajam dialami oleh cabai lalap kecil dan tomat.
Singgih mencatat, harga cabai lalap kecil meroket dari Rp26 ribu perkg dua hari lalu, menjadi Rp39 ribu perkilo.
"Lalu tomat lagi mahal saat ini, sampai Rp20 ribu perkg. Biasanya, kalau paling mahal cuma Rp8 ribu-Rp10 ribu perkg, sedangkan murah-murahnya Rp4 ribu-Rp5 ribu. Tapi wajar sih, karena sekarang musim hujan, barangnya juga sudah langka. Kemarin malah sempet Rp22 ribu perkg," ucapnya.
Selain tomat, harga terong, bawang putih, bawang merah, dan telur ayam negeri juga terpantau naik.
Singgih menyebut harga terong mencapai Rp10 ribu perkg, padahal sebelumnya tidak pernah melebihi Rp6 ribu perkg.
Kemudian, harga bawang merah naik Rp6 ribu dari Rp28 ribu perkg menjadi Rp34 ribu perkg.
Harga bawang putih sinco naik Rp2 ribu menjadi Rp22 ribu perkg ketimbang minggu lalu Rp20 ribu perkg.
Sementara bawang putih kating kini dijual Rp23.500 naik dari Rp22.500.
"Kalau harga telur sudah naik semenjak satu minggu lalu karena ada bantuan PKH. Tapi sekarang masih dijual Rp31 ribu perkg, sebelumnya Rp28 ribu perkg. Prediksi ke depan harganya mau naik atau turun, saya masih belum tahu, karena sekarang nyetoknya sedikit-sedikit. Masih bisa untuk dua hari," ungkapnya.
Terpisah, Winanto, Kepala Bidang Perizinan Bahan Pokok Penting dan Metrologi (Perbamet) Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (DinKUKMP) Kabupaten Purworejo, memperkirakan kenaikan bahan pokok akan terus terjadi seiring mendekati hari raya Natal dan Tahun baru.
Oleh karena itu, pihaknya telah mengelar Operasi Pasar Murah untuk mengantisipasi meroketnya bahan-bahan pokok.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama lima hari sejak 6,7,8,9, dan 12 Desember 2022 di lima titik, yakni di Kecamatan Butuh, Kecamatan Ngombol, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Gebang, dan Kecamatan Banyuurip.
"Kami lakukan penjualan kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar saat ini. Semisal ada beras, terigu, gula, telur, cabai, bawang merah, bawang putih, dan beberapa bumbu dapur. Harapan kami, bisa membantu menstabilkan harga dan menguatkan daya beli masyarakat, meskipun andilnya tidak signifikan," jelasnya. (*)
