Pernikahan Kaesang dan Erina

APA Itu Prosesi Tumplak Punjen di Penikahan Kaesang dan Erina? Begini Penjelasannya

Ada berbagai prosesi dalam acara ngunduh mantu Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. Salah satunya tumplak punjen.

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
Instagram @kaesangp
Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono 

Sungkeman ini sebagai bentuk rasa hormat dan terimakasih kepada kedua orang tua karena telah membimbing mereka sampai di jenjang pernikahan.

"Kemudian tumplak punjen sebagai rasa syukur orang tua yang sudah purna menikahkan anaknya yang terakhir. Menuangkan hasil rasa syukur," lanjutnya.

Setelah tumplak punjen, barulah diadakan kirab dan resepsi.

Rencananya, kirab akan diadakan dari Loji Gandrung sampai Pura Mangkunegaran.

Apa arti Tumplak Punjen? Begini Penjelasannya

Pernikahan Kaesang Panagrep dan Erina Gudono
Pernikahan Kaesang Panagrep dan Erina Gudono (Instagram @kaesangp)

Mungkin ada dari Tribunners yang bertanya-tanya, apa itu Tumplak Punjen?

Upacara Tumplak Punjen merupakan upacara yang dilaksanakan orang tua ketika menikahkan anak bungsu atau anak yang terakhir.

Itu merupakan bagian dari prosesi panggih.

Tumplak berarti tumpah mengeluarkan semua isi yang ada di dalam wadah. Sedangkan punjen artinya dipanggul.

Maka, artinya tumplak punjen adalah telah dimantukan (tumplak) semua anak (punjen) dan ini mantu yang terakhir.

Upacara tumplak punjen ini biasanya digelar setelah ijab kabul atau malam hari setelah selesainya resepsi.

Baca juga: APA Itu Pemasangan Bleketepe dalam Pernikahan Kaesang dan Erina? Berikut Detail Lengkapnya

Upacara ini bermaksud untuk memberitahukan kepada sanak saudara bila kedua orang tua pengantin telah selesai melaksanakan tanggung jawabnya sebagai orang tua.

Prosesi tumplak punjen dilakukan secara simbolis dengan memberikan atau melemparkan uang sumbangan berupa koin recehan di nampan untuk kedua pengantin.

Hal ini sebagai perlambang agar perekonomian pengantin ke depan berjalan baik.

Filosofi hal ini karena perkawinan antara barep (anak sulung) bertemu ragil (anak bungsu) dianggap cocok dan ideal sehingga diyakini kehidupan kedua pengantin akan mapan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved