Pernikahan Kaesang dan Erina
APA Itu Pemasangan Bleketepe dalam Pernikahan Kaesang dan Erina? Berikut Detail Lengkapnya
Pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Sofia Gudono banyak menarik perhatian masyarakat. Mereka bakal menjalani
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Sofia Gudono banyak menarik perhatian masyarakat.
Sebab, keduanya memilih untuk menggunakan adat Jawa saat melakukan prosesi pernikahan.
Nah, Tribunners sendiri pasti sudah tahu kalau pernikahan adat Jawa memiliki banyak rangkaian yang tidak bisa dilewatkan.
Salah satu rangkaiannya adalah pemasangan bleketepe.
Apa itu bleketepe? Apa maknanya untuk pernikahan calon mempelai?
Diketahui, rangkaian pernikahan adat Jawa ini akan dimulai dengan pemasangan bleketepe.
Apa itu bleketepe? Istilah bleketepe diambil dari kata Bale Katapi, Bale artinya tempat, sedangkan Katapi berasal dari kata tapi yang berarti memisahkan kotoran kemudian dibuang.
Dengan kata lain, bleketepe memiliki arti sebuah tempat di mana kotoran dipilah untuk kemudian dibuang.
Baca juga: Ikuti Tradisi Jawa, Kaesang dan Erina Dipingit, Apa itu Tradisi Pingitan? Begini Penjelasannya
Bleketepe terbuat dari anyaman daun kelapa yang masih hijau dan kemudian dipasang mengelilingi area pernikahan.
Yang bertugas memasang bleketepe adalah ayah dari mempelai wanita. Setelah bleketepe terpasang, artinya calon pengantin sudah siap melanjutkan ke prosesi siraman dalam adat Jawa.
Lantas, apakah makna dari bleketepe sebagai dekorasi penting dalam pernikahan Jawa?
Simak 5 makna pemasangan bleketepe dalam pernikahan adat Jawa berikut ini.
1. Simbol mulainya hajatan pernikahan pada adat Jawa
Bleketepe yang dipasang pada bagian depan rumah bermakna sebagai kesiapan keluarga memulai rangkaian hajat mantu.
Bleketepe dipasang oleh ayah dari mempelai wanita, pemasangan bleketepe dilakukan di kediaman calon mempelai wanita.