Berita Bantul Hari Ini
Pemkab Bantul Kerahkan Inseminator untuk Menambah Populasi Sapi
Pemkab Bantul melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) terus berupaya meningkatkan populasi ternak, khususnya jenis sapi .
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemkab Bantul melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) terus berupaya meningkatkan populasi ternak, khususnya jenis sapi .
Satu di antara upayanya adalah dengan menggencarkan inseminasi buatan (IB).
Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo mengatakan, saat ini Kabupaten Bantul memiliki 30 tenaga inseminator.
Dimana dalam satu tahun bibit yang disuntikkan hampir mencapai 50 ribu untuk ternak sapi, dari hasil 50 ribu itu dihasilkan hampir 30 ribu anak sapi .
Namun demikian, jika dievaluasi populasi sapi di Bantul tidak begitu naik signifikan.
Baca juga: Ini Pesan Bupati Bantul untuk Pengurus Keluarga Madura Yogyakarta yang Baru Dilantik
Hal disebutnya karena para peternak di Bantul justru menjual anak sapi dengan rentan usia 4-10 bulan.
"Populasi sapi di Kabupaten Bantul itu hampir 73 ribu ekor, di mana 85 persen sapi betina. Jadi, di Kabupaten Bantul diterapkan pola-pola pembibitan bukan penggemukan,” ujarnya, Rabu (7/12/2022).
Untuk membantu pembibitan ini berjalan lancar, Pemerintah Kabupaten Bantul menyerahkan bantuan 10 unit kendaraan roda dua bagi petugas inseminasi buatan
Sarana transportasi ini penting lantaran, para petugas membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam melakukan pelayanan inseminasi buatan (IB), terlebih sapi di Kabupaten Bantul tersebar di 17 Kapanewon.
Tujuannya diberikan kendaraan ini untuk mendukung pembangunan peternakan di Kabupaten Bantul khususnya dalam pelayanan inseminasi buatan (IB) kepada peternak, sehingga jumlah akseptor dan kelahiran ternak semakin meningkat.
Baca juga: Dinas Pariwisata Bantul Targetkan PAD di tahun 2023 Sebesar Rp 32 Miliar
Sementara itu Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa sektor pertanian yang di dalamnya terdapat sub sektor peternakan di Kabupaten Bantul merupakan satu di antara penyumbang Product Domestic Regional Bruto (PDRB) yang terbesar di samping industri dan pariwisata.
Di mana sektor pertanian ini dihuni oleh mayoritas penduduk Bantul dan Bantul menjadi salah satu pusat ternak di DIY.
Ia menyebut berbagai macam inovasi dan pengembangan di sektor pertanian ini mesti dilakukan.
Maka, mayoritas penduduk Bantul yang menghuni di sektor pertanian ini haruslah menjadi prioritas sasaran pembangunan, baik pada tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan.
“Harapannya, apa yang dilakukan dinas dan peternak, jumlah populasi ternak di Kabupaten Bantul akan terus meningkat sehingga dapat memenuhi kebutuhan daging, baik untuk kebutuhan lokal maupun nasional, yang kesemuanya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.( Tribunjogja.com )
Pemkab Bantul Dapat Hak Akses Data SDGs Kemendes PDTT |
![]() |
---|
Dispar Bantul : Sampah Wisatawan Lebih Sedikit Dibandingkan Sampah dari Sungai |
![]() |
---|
Tidak Punya Modal Nikah, Seorang Pria di Bantul Ini Nekat Curi Mesin Diesel di Sawah |
![]() |
---|
Bupati Bantul Dorong Lurah Manfaatkan TKD untuk Pengelolaan Sampah |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pelaku Pencuri Jam Mewah Seharga Rp 60 Juta di Bantul |
![]() |
---|