Berita Sleman Hari Ini
Dispar Sleman Inventarisasi Jalan Rusak Menuju Destinasi Wisata
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, melakukan inventarisasi jalan rusak menuju destinasi maupun desa wisata. Kebijakan itu dilakukan untuk
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, melakukan inventarisasi jalan rusak menuju destinasi maupun desa wisata.
Kebijakan itu dilakukan untuk menambah kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan saat berkunjung ke Bumi Sembada.
Harapannya, wisatawan semakin betah dan tidak ada keluhan soal jalan rusak.
Baca juga: Vaksinasi Booster Kedua untuk Masyarakat Umum di DI Yogyakarta Tunggu Kiriman Vaksin dari Pusat
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid mengatakan inventarisasi jalan rusak menuju destinasi maupun desa wisata ini merupakan instruksi dari Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.
Menurut dia, pihaknya bersama Bagian Pembangunan diminta menginventarisasi di mana saja akses wisata di Sleman yang rusak dan nanti akan diperbaiki.
"Sekarang ini baru kami petakan. Nanti di jalan mana saja yang perlu diperbaiki, sehingga wisatawan tidak mengeluhkan akses wisata," kata Ishadi, Selasa (29/11/2022).
Mantan Panewu Prambanan ini mengatakan, perbaikan akses wisata ini juga sebagai bagian dari persiapan Kabupaten Sleman dalam menyambut beroperasinya jalan tol di Yogyakarta.
Apalagi di Sleman bagian barat, tepatnya di wilayah Tempel, akan ada exit tol yang diharapkan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru.
Wisatawan diperkirakan akan semakin banyak.
Sebab, akses menuju Yogya dan Sleman semakin mudah.
Karena itu, persiapan perlu dilakukan, selain peningkatan kualitas destinasi, Sleman juga berencana melakukan perbaikan akses menuju wisata.
Karena ada ruas jalan wisata di Sleman saat ini kondisinya rusak.
"Ada beberapa jalan yang rusak, misalnya jalan menuju Breksi. Di jalan Prambanan - Piyungan itu sekarang menjadi perhatian kami," kata Ishadi.
etelah dipetakan, data kerusakan jalan tersebut akan dirapatkan bersama Bagian Pembangunan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), Sekda dan Bupati Sleman.
Nantinya, perbaikan dilakukan dengan pertimbangan skala kerusakan.
Kaliurang Ditata Kembali
Selain perbaikan akses wisata, menyambut beroperasinya jalan tol Yogyakarta, Dinas Pariwisata juga berencana menata kembali lanskap wisata Kaliurang.
Sebab, Kaliurang merupakan satu-satunya objek wisata yang dikelola langsung Pemerintah Kabupaten Sleman dan sudah cukup lama tidak ada penataan.
Harapannya, ketika sudah ditata, wisatawan yang berkunjung menjadi lebih nyaman dan tidak bosan.
Saat ini, Detail Engineering Design (DED) Kaliurang sedang dimatangkan.
Baca juga: Polres Bantul Mencatat ada 21 Kasus Kekerasan Seksual Hingga November 2022
"Penganggaran paling memungkinkan di belanja perubahan, atau belanja tambahan, atau paling tidak di anggaran tahun 2024. Sekarang kita susun DED-nya dulu, baru kita usulkan infrastruktur fisiknya," kata dia.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berharap, dengan adanya jalan tol di Yogyakarta, apalagi exit-nya berada di Sleman dapat dimanfaatkan dengan baik.
Kustini berharap, kehadiran jalan tol bisa memberikan manfaat dan mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Mudah-mudahan efeknya desa wisata maupun pariwisata di Sleman, bisa tetap eksis," kata dia. (rif)