Update Berita Gunung Merapi

Gunung Merapi Keluarkan Satu Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur 1,5 Km ke Barat Daya

Gunung Merapi teramati mengeluarkan satu kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1,5 Km ke barat daya, Sabtu (26/11/2022).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
tangkapan layar
Visual Gunung Merapi 26 Februari 2022 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi teramati mengeluarkan satu kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1,5 Km ke barat daya, Sabtu (26/11/2022).

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam mulai 00.00-06.00 WIB oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ).

Kepala BPPTKG, Agus Budi S mengatakan, gunung api dengan ketinggian 2968 mdpl tersebut, secara meteorologi, cuacanya cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat.

Baca juga: Update Gunung Merapi 24 November 2022 : Tercatat 1 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya

Suhu udara 16-21 °C, kelembaban udara 77-98 persen, dan tekanan udara 625-758 mmHg.

“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah,” bebernya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 8 kali dengan amplitudo 3-19 mm berdurasi 32,7-115,7 detik.

Hybrid/fase banyak berjumlah 24 kali dengan amplitudo 3-10 mm, S-P 0,3-0,4 detik berdurasi 6,2-7,7 detik.

Vulkanik dangkal terjadi sebanyak empat kali dengan amplitudo 35-70 mm berdurasi 10,2-12 detik.

Sementara, vulkanik dalam terjadi sebanyak 15 kali dengan amplitudo 3-5 mm, S-P 0,4-0,7 detik berdurasi 6,5-7,9 detik.

“Tingkat Aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” ujarnya lagi.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Empat Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur 1,5 Km ke Barat Daya

Dia menjelaskan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved