Berita Klaten Hari Ini

Dua Masjid di Joton Klaten Ikut Terdampak oleh Proyek Tol Yogyakarta-Solo

Saat ini dua masjid yang dikelola oleh dua organisasi kemasyarakatan tersebut masih menunggu tahap pencairan uang ganti rugi (UGR) dari pemerintah.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan
Seorang penjual bakso keliling melintas di sekitar pembangunan proyek jalan tol Yogya-Solo di Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten akhir pekan lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Dua masjid di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten , Jawa Tengah dipastikan ikut terdampak pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Solo .

Saat ini dua masjid yang dikelola oleh dua organisasi kemasyarakatan tersebut masih menunggu tahap pencairan uang ganti rugi (UGR) dari pemerintah.

"Kalau untuk makam tidak ada yang kena tapi masjid kena tol ada dua," ujar Kepala Desa Joton, Aris Gunawan saat Tribunjogja.com temui di Desa Tambakan, Rabu (23/11/2022).

Ia menjelaskan saat ini proses pencairan UGR dua masjid itu masih terus berproses.

Baca juga: Terkecil di Klaten, Satu Warga Tambakan Hanya Terima UGR Tol Yogyakarta-Solo Senilai Rp826 Ribu

Nantinya uang ganti rugi akan masuk ke rekening yayasan muhammadiyah dan yayasan Nahdlatul Ulama yang mengelola masing-masing masjid itu.

Aris mengatakan, di desa yang ia pimpin tahap pembebasan tanah baru memasuki musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian.

Musyawarah itu dilakukan pada Selasa, Rabu dan Kamis pekan kemarin.

"Untuk pembayarannya saya minta ke panitia pembebasan lahan kalau bisa tahun ini selesai," harapnya.

Diakui Aris, di Desa Joton luas tanah yang kena tol mencapai 28,5 hektare yang terbagi ke dalam 321 bidang.

"Yang terdampak ini ada satu RW sekitar 75 KK yang harus relokasi dan warga sudah dapat tempat untuk pindah dua petak sawah dihuni 30 kk yang lainnya beli kebun atau pekarangan di Joton," ucapnya.

Ia menyebut, adapun RW yang kena relokasi akibat tol itu yakni RW 2.

"Itu dukuhnya Dukuh Ngrandu dan Desa Wetan. Ini nanti terpaksa bikin kampung baru," ucapnya.

Sejauh ini, kata dia, proses pembebasan tanah terdampak tol di Desa Joton cukup kondusif.

"Nanti di Joton akan dibangun simpang susun, harapan kami nantinya ekonomi bisa tumbuh bagus," katanya.

Sebelumnya, Kasi Pengadaan Tanah, BPN Klaten , Sulistiyono mengatakan di Klaten terdapat sekitar 11 rumah ibadah yang ikut kena terjang Tol Yogyakarta-Solo .

Baca juga: Giliran 34 Warga Tambakan Klaten Terima UGR Tol Yogyakarta-Solo, Total Nilainya Rp35 Miliar

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved