Pemerintah Biden Bela Putra Mahkota Saudi dari Gugatan Hukum di Washington

Pemerintahan Joe Biden menyatakan posisi Pangeran Muhammad bin Salman sebagai putra mahkota memberinya kedudukan bebas dari gugatan hukum.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
IST/AFP-SPA
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (kiri) berbicara dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz 

Ketika itu AS berupaya membujuk Arab Saudi untuk membatalkan serangkaian pengurangan produksi minyak.

“Sungguh ironis Presiden Biden sendirian meyakinkan MBS dapat lolos dari pertanggungjawaban ketika Presiden Biden yang berjanji kepada rakyat Amerika bahwa dia akan melakukan segalanya untuk meminta pertanggungjawabannya,” kata Kepala DAWN, Sarah Leah Whitson.

Biden pada Februari 2021 telah mengesampingkan pemerintah AS yang menjatuhkan hukuman pada Pangeran Mohammed dalam pembunuhan Khashoggi, seorang penduduk wilayah Washington.

Biden, berbicara setelah dia mengizinkan rilis versi yang tidak diklasifikasikan dari temuan komunitas intelijen tentang peran Pangeran Mohammed dalam pembunuhan itu. Ia berpendapat tidak ada preseden bagi AS untuk bergerak melawan pemimpin mitra strategis.

Militer AS telah lama melindungi Arab Saudi dari musuh eksternal, dengan imbalan Arab Saudi menjaga pasar minyak global tetap bertahan.

“Tidak mungkin untuk membaca langkah pemerintahan Biden hari ini sebagai sesuatu yang lebih dari menyerah pada taktik tekanan Saudi, termasuk memangkas produksi minyak untuk memutar senjata kami untuk mengenali taktik kekebalan palsu MBS,” kata Whitson.(Tribunjogja.com/Politico/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved