Perang Rusia Ukraina

Rusia Pastikan Rudal yang Hantam Polandia Ditembakkan Militer Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia menyimpulkan rudal yang hantam Polandia ditembakkan Ukraina. Jenisnya rudal pertahanan udara S-300.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
MAXIM SHEMETOV / POOL / AFP
Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin. Peskov menyatakan reaksi Ukraina dan negara-negara pendukungnya terkait insiden tembakan rudal ke Polandia dipenuhi histeria. 

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW – Kementerian Pertahanan Rusia menyimpulkan peluru kendali Ukraina lah yang menghantam target di Polandia, menewaskan dua warga setempat.

Kesimpulan ini dibuat setelah Rusia mempelajari foto-foto dan video dari lokasi, serta serpihan rudal yang diidentifikasi dari jenis rudal darat ke udara S-300.

Rudal itu menghantam gudang pengeringan gandum di dekat kota Przewodow, Selasa (15/11/2022) malam waktu setempat, tak jauh dari perbatasan Ukraina-Polandia.

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan para ahlinya menganalisis foto-foto bagian proyektil, yang diterbitkan media.

Para ahli mengidentifikasinya sebagai elemen rudal dari sistem pertahanan udara S-300 yang digunakan Angkatan Udara Ukraina.

Baca juga: Zelensky Provokasi Perang NATO vs Rusia Lewat Serangan Rudal ke Polandia

Baca juga: Presiden Polandia : Kami Tak Punya Bukti Rusia Tembakkan Rudal ke Polandia

Presiden Ukraina Volodymir Zelensky di menit awal langsung menuduh Rusia menembakkan rudal ke Polandia, memicu situasi krisis serius bagi Polandia dan NATO.

Zelensky menyerukan NATO agar segera bertindak, memunculkan kekhawatiran eskalasi perang antara Rusia melawan NATO.

Presiden AS Joe Biden Rabu pagi langsung mengumpulkan para pemimpin pemerintahan anggota NATO di Bali, guna mendiskusikan krisis tersebut.

Kepada wartawan di sela-sela KTT G20 Bali, Joe Biden mengatakan rudal itu kemungkinan tidak ditembakkan Rusia.

Militer Rusia pada waktu-waktu yang sama berbarengan kejadian itu, melakukan serangan besar-besaran ke pusat komando dan infrastruktur energi Ukraina.

"Serangan presisi tinggi dilakukan hanya terhadap target di wilayah Ukraina dan tidak lebih dekat dari 35 kilometer (21,7 mil) dari perbatasan Ukraina-Polandia," kata Kemenhan Rusia, Rabu (16/11/2022).

Baik Rusia dan Ukraina menggunakan sistem rudal S-300 yang dirancang Soviet, yang telah ditingkatkan Moskow menjadi model S-400 dan S-500.

Sejumlah negara lain eks Soviet dan beberapa negara di Timur Tengah masih menggunakan sistem pertahanan udara S-300, di antaranya Suriah.

Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan tidak punya bukti konklusi rudal itu ditembakkan Rusia. Tapi kemungkinan rudal itu buatan Rusia (eks Uni Soviet).

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menggambarkan reaksi terhadap insiden rudal di Polandia itu sebagai sikap histeris.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved