Perang Rusia Ukraina

Rudal S-300 Hantam Polandia, Ukraina Salahkan Rusia, Moskow Membantah

Sebuah peluru kendali menghantam wilayah Polandia (anggota NATO) dekat perbatasan dengan Ukraina. Kiev menyalahkan Rusia, sementara Moskow menepisnya.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
AP PHOTO/ROMAN KOKSAROV
Berbagai kendaraan militer dan tank milik Polandia, Italia, Kanada, dan AS bergerak dalam latihan militer NATO Namejs 2021 di tempat pelatihan di Kadaga, Latvia, pada Senin, 13 September 2021. NATO memperkuat pasukan aliansi dan melakukan latihan di wilayah anggota paling timurnya. 

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW - Ukraina menyalahkan Rusia atas ledakan peluru kendali yang menghantam wilayah Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina.

Presiden Vladimir Zelensky menyebut ledakan yang menewaskan dua orang itu sebagai serangan terhadap keamanan kolektif NATO.

“NATO perlu bertindak," kata Presiden Ukraina Vladimir Zelensky. Media Polandia melaporkan setidaknya dua orang tewas dalam apa yang digambarkan sebagai rudal nyasar.

“Ini adalah serangan rudal Rusia terhadap keamanan kolektif (NATO)!” ulang Zelensky sembari menyebut eskalasi yang sangat serius.

Baca juga: Rusia Akan Serang Negara-negara Anggota NATO Jika . . .

Baca juga: Kapan NATO Akan Bergerak Melawan Rusia? Ini Kata Amerika Serikat

Baca juga: Peringatan Keras Vladimir Putin terhadap Finlandia Jika bergabung dengan NATO

Dia mendesak negara-negara barat untuk menempatkan Rusia pada tempatnya dan mencap negara itu sebagai teroris.

“Semakin lama Rusia merasakan impunitas, semakin tinggi ancaman bagi siapa pun yang berada dalam jangkauan rudal Rusia,” kata Zelensky.

Pemerintah Polandia mengadakan pertemuan darurat menyusul insiden tersebut. Pihak berwenang Polandia tak memberikan rincian tentang sifat situasi krisis.

Seorang juru bicara pemerintah, Piotr Mueller, meminta media dan publik untuk tidak mempublikasikan informasi yang belum dikonfirmasi.

Rudal jenis S-300 yang juga dimiliki Ukraina menghantam fasilitas pengering gandum di kota Przewodow, Polandia.

Tempat ini tidak jauh dari perbatasan Ukraina-Polandia. Beberapa media kemudian mengklaim ledakan itu disebabkan oleh serangan rudal.

Kementerian Pertahanan Rusia membantah bertanggung jawab atas insiden itu dengan mengatakan militer negara itu tidak menyerang sasaran apa pun di dekat perbatasan Polandia-Ukraina.

Moskow mencap laporan media Polandia sebagai provokasi. Insiden itu terjadi di tengah serangan rudal Rusia skala besar yang menargetkan beberapa wilayah Ukraina.

Menteri Energi Ukraina menyebut serangan itu penembakan paling masif dari infrastruktur energi negara itu sejak dimulainya konflik antara Kiev dan Moskow.

Insiden itu terjadi menjelang pertemuan Ramstein (Jerman), berkumpulnya para sponsor Ukraina untuk mendiskusikan bantuan militer dan pengiriman senjata baru ke Kiev.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki telah mengadakan pertemuan darurat komite keamanan dan pertahanan nasional pemerintah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved