Polisi Italia Gagalkan Plot Aksi Neo-Nazi dan Batalyon Azov Ukraina

Polisi Itaia menggerebek kelompok NeoNazi dan menemukan plot serta simbol Nazi dan Batalyon Azov Ukraina.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
AFP PHOTO/GENYA SAVILOV
Nasionalis Ukraina dan prajurit batalion Azov berdemonstrasi di Kiev pada 14 Oktober 2014 untuk menandai berdirinya Tentara Pemberontak Ukraina (UPA), sebuah gerakan partisan paramiliter yang dibentuk pada tahun 1943 untuk memperjuangkan kemerdekaan melawan pasukan Polandia, Soviet, dan Jerman di Ukraina barat . UPA secara historis kontroversial, diidolakan oleh nasionalis Ukraina tetapi dibenci oleh Rusia karena berkolaborasi dengan pasukan Nazi dan memerangi tentara Soviet. 

TRIBUNJOGJA.COM, ROMA – Polisi Italia menangkapi empat tersangka anggota kelompok neo-Nazi yang terkoneksi dengan Batalyon Azov Ukraina.

Komplotan itu diduga kuat hendak menghancurkan berbagai sasaran di Italia, termasuk kantor polisi. Plot ini diyakini percobaan serangan teror pertama di Eropa Barat terkait Gerakan neo-Nazi.

Foto-foto yang dirilis polisi Italia menunjukkan perlengkapan Nazi yang disita sesudah menggerebek 30 anggota Ordo Hagal di seluruh negeri.

Di antara yang disita ada foto-foto pemimpi Nazi Adolf Hitler, diktator Italia Benito Mussolini, dan kaus berlogo resimen Nazi Ukraina, Batalyon Azov.

“Menurut para penyelidik, tujuan yang diidentifikasi anggota Ordo Hagal adalah barak (polisi) Marigliano,” tulis outlet Italia Today Chronicle, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Ini Batalyon Azov, Milisi Sayap Kanan Ukraina yang Disebut Berhaluan Neo Nazi

Baca juga: Konflik Rusia Ukraina: Keberadaan Elemen Neo-Nazi Ukraina, Batalyon Azov Paling Nyata

Baca juga: Presiden Ukraina Zelensky Posting Foto-foto Anggota Resimen Neo Nazi Azov

Menurut publikasi Italia, salah satu tersangka yang dicari polisi menghilang sebelum dia dapat ditangkap.

Tersangka seorang warga negara Ukraina berusia 27 tahun bernama Anton Radomosky.

Ia diduga menawarkan diri sebagai perantara Ordo Hagal dan neo-Nazi Batalyon Azov, yang sangat aktif dalam perang di Donbass.

Skandal Label Seragam SS 

Di Jerman, muncul perkembangan menarik ketika Kementerian Pertahanan memerintahkan penghapusan simbol ukuran seragam militer yang ditulis SS.

Seragam baru militer itu telah dikirim Kementerian Pertahanan Jerman ke ribuan tentaranya di berbagai wilayah.

Singkatan kontroversial itu tadinya hanya berarti ukuran seragam, yang diidentifikasi sebagai 'S-Short, tapi kemudian ditulis SS.

Tabloid Bild menyebut insiden itu sebagai kegagalan besar. SS dalam sejarahnya identik dengan unit Schutzstaffel (Skuadron Perlindungan) Nazi yang terkenal.

Sebuah sayap paramiliter Nazi, SS tumbuh menjadi kekuatan utama yang bertanggung jawab atas pengawasan keamanan negara dan kebijakan teror Nazi.

Unit ini menjalankan kamp konsentrasi dan pemusnahan, di mana jutaan orang tewas di Jerman dan Eropa. Kelompok Nazi Jerman dinyatakan sebagai organisasi kriminal di Nuremberg pascaperang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved