Berita Gunungkidul Hari Ini

Pohon Tumbang dan Atap Rumah Ambrol di Gunungkidul Pasca Dilanda Hujan Deras 2 Hari Terakhir

Hujan deras berdurasi lama selama 2 hari terakhir menyebabkan pohon tumbang hingga atap rumah ambrol di Gunungkidul. Tim dari Badan Penanggulangan

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Atap ambrol di Gedangsari pada Minggu (13/11/2022) dan pohon tumbang di Paliyan, Gunungkidul, Senin (14/11/2022) akibat hujan deras yang cukup lama. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Hujan deras berdurasi lama selama 2 hari terakhir menyebabkan pohon tumbang hingga atap rumah ambrol di Gunungkidul.

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun diterjunkan.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul , Purwono mengatakan pohon tumbang terjadi di wilayah Pedukuhan Cangkring, Kalurahan Paliyan, Kapanewon Paliyan.

Baca juga: Jam Tayang Timnas Inggris vs Iran, Info Live Streaming Piala Dunia Qatar

"Kejadiannya sekitar pukul 13.30 WIB siang tadi, saat hujan deras," jelasnya pada Senin (14/11/2022).

Menurut Purwono, ada 2 pohon yang tumbang masing-masing jenis kayu putih diameter 40 centimeter (cm) dan mimba diameter 70 cm.

Kedua pohon tumbang menutupi jalan penghubung Paliyan-Playen.

Kabel jaringan telepon ikut terputus akibat kejadian ini. Adapun akses jalan kembali lancar sekitar pukul 14.10 WIB setelah ditangani Tim Reaksi Cepat (TRC).

"Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, namun perbaikan kabel telepon masih perlu dilakukan," ungkap Purwono.

Hujan deras juga menyebabkan atap rumah warga di Kalurahan Watugajah Gedangsari.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 15.30 WIB.

Purwono mengatakan rumah milik Purwanti (47) tersebut dihuni oleh 3 orang.

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 10 juta.

"Kami sudah cek ke lokasi, rencananya kerja bakti untuk penanganan baru dilakukan Selasa (15/11/2022) pagi," ujarnya.

Baca juga: Rekomendasi Drakor Terbaru Desember 2022 Recipe For Farewell atau It May Be Little Spicy Today

Panewu Gedangsari, Eko Krisdiyanto mengatakan kerusakan pada rumah Purwanti termasuk parah.

Sebab hampir separuh atap rumah tersebut ambrol.

Ambrolnya atap pun juga menyebabkan tembok rumah retak dan rawan ambruk.

Lantaran berbahaya, Purwanti dan keluarganya pun diminta untuk mengungsi.

"Saat ini seluruh penghuni rumah sudah mengungsi ke rumah kerabatnya," kata Eko. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved