Perang Suriah

Pasukan Rusia dan Suriah Hancurkan Pos-pos Teroris di Greater Idlib

Pasukan Suriah dan Rusia menghancurkan pos-pos kelompok Hayat Tahrir Syam di Greater Idlib Suriah Utara. Wilayah ini diduduki HTS dan pasukan Turki.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
AFP/OMAR HAJ KADOUR
Gambar yang diambil pada 1 Februari 2020 menunjukkan kendaraan militer Turki di pos observasi kota Saraqeb, timur Idlib, Suriah, di mana jalurnya mengarah ke persimpangan dekat kota tetangga Aleppo. Turki menduduki sebagian wilayah Idlib untuk melindungi kelompok militan proksi mereka di Suriah. 

Langkah seperti itu dapat memicu konfrontasi militer dengan Turki, yang mempertahankan kekuatan besar di wilayah tersebut.

Perburuan Kelompok ISIS 

Pada 5 November, pasukan Suriah melanjutkan operasi mereka melawan sel-sel ISIS di bagian selatan kota Daraa, umumnya dikenal sebagai Daraa al-Balad.

Pejuang lokal dan mantan pemberontak melancarkan operasi dengan dukungan langsung dari militer dan intelijen Suriah pada 31 Agustus.

Gencatan senjata diumumkan pada 3 dan 4 November untuk mengevakuasi warga sipil dari Daraa al-Balad.

Operasi keamanan dilaporkan dipimpin Brigade ke-8, sebuah formasi Korps ke-5 militer yang didukung Rusia yang sebagian besar terdiri dari pejuang lokal dan mantan pemberontak dari pedesaan Daraa.

Hanya beberapa jam setelah melanjutkan operasi, pasukan Suriah berhasil merebut beberapa posisi kunci sel ISIS di jalan al-Sad.

"Operasi keamanan di Al-Sad melihat kemajuan besar menuju posisi sel-sel ISIS," kata seorang pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya kepada Syrian News Agency.

Jumlah pasti teroris ISIS di Daraa al-Balad masih belum diketahui.

Baca juga: Rudal Israel Bombardir Bandara Aleppo dan Target di Damaskus Suriah

Baca juga: Intel Kanada Diduga Turut Andil Kirim Tiga Remaja Inggris Gabung ISIS di Suriah

Para teroris dilaporkan dipimpin oleh Mohamad al-Masalmah, juga dikenal sebagai "Hafu," dan Muayad Harfouche, juga dikenal sebagai "Abu Taja".

Keduanya adalah komandan senior ISIS yang telah dicari oleh otoritas Suriah selama beberapa tahun sekarang.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London, jumlah korban tewas dari operasi keamanan di Daraa al-Balad telah meningkat menjadi 16, termasuk tujuh teroris ISIS, lima pejuang lokal dan empat warga sipil.

Operasi bisa berlangsung selama beberapa hari lagi, atau bahkan berminggu-minggu. Kehadiran ISIS di Daraa al-Balad tampaknya jauh lebih besar dari yang diperkirakan semula.

Aksi Drone Tempur Turki 

Perkembangan lain di wilayah perbatasan Suriah-Turki, sebuah kendaraan meledak di kota timur laut Suriah, al-Qamishli, yang dikendalikan bersama oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dan militer Suriah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved