Berita Sleman Hari Ini

Gapura Jembatan Merah Gejayan Sleman Roboh Setelah Tersangkut Truk Molen

Gapura penunjuk wilayah kampung Prayan Kulon, Soropadan, Kalurahan Condongcatur, Depok Sleman roboh, pada Rabu (2/11/2022). Gapura yang berada

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin
Kondisi gapura kampung Prayan Kulon, Soropadan Kalurahan Condongcatur, Sleman yang roboh setelah tersangkut truk molen. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gapura penunjuk wilayah kampung Prayan Kulon, Soropadan, Kalurahan Condongcatur, Depok Sleman roboh, pada Rabu (2/11/2022).

Gapura yang berada tepat di samping jembatan merah gejayan ini ambruk setelah tersangkut truk mixer bangunan atau yang sering disebut truk molen

"Iya gapura roboh. Kejadiannya tadi siang, sebelum duhur," kata Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji. 

Baca juga: TPST Nitikan 2 Yogyakarta Siap Beroperasi Akhir 2023, Diklaim Bisa Kurangi 80 Ton Sampah

Menurut dia, gapura milik warga kampung Prayan Kulon itu roboh tersangkut truk molen yang sedang melintas. Beruntung, ketika peristiwa itu terjadi kondisi jalanan sedang sepi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. 

Nantinya, kata Reno, untuk proses perbaikan, akan dilakukan musyawarah bersama warga.

Sebagai pemerintah Kalurahan, pihaknya siap mendukung apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat untuk membangun kembali gapura.

Tentu dibangun dengan lebih aman bagi pengendara sekaligus memiliki nilai estetika sebagai muka kampung Prayan Kulon. 

"Kan itu jembatan merah sudah jadi. Apa yang dihendaki warga, nanti kami support," kata dia. 

Baca juga: Sebanyak 20 Ribu Driver Gojek di DI Yogyakarta Dapat Saham Dari GoTo

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Taupiq Wahyudi mengatakan, gapura yang roboh bukan merupakan bagian infrastruktur yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.

Hanya lokasinya saja yang berdekatan. Karena itu, pihaknya tidak menangani kerusakan pada gapura yang roboh. 

"Tidak (menangani). Karena sepertinya itu milik padukuhan atau warga sekitar ya," kata dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved