Subvarian Omicron XBB Belum Terdeteksi di DI Yogyakarta, Ini Penjelasan dan Langkah Dinkes DIY
Dinkes DIY menyebut virus Corona subvarian Omicron XBB belum terdeteksi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
Namun, ia tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada dan memperkuat penerapan protokol kesehatan.
“Jangan khawatir berlebihan. Bagi yang belum vaksin segerakan vaksin dan lakukan booster juga bagi yang belum untuk meningkatkan perlindungan terhadap penularan Covid-19 sub varian baru ini,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa Covid-19 akan terus terus bermutasi.
Adapun varian baru XBB merupakan hasil evolusi dari varian Omicron.
Karenanya varian XBB memiliki sifat dasar yang sama dengan Omicron dari segi kecepatan penularannya.
Disamping itu, varian ini juga dianggap setara dengan kemampuan varian Omicron BQ.1.1 dalam menghindari sistem imun tubuh.
“Varian XBB ini selain cepat penyebarannya juga bersifat imun escape setara dengan Omicron BQ. 1.1 yang bersifat paling mampu menghindar dari sistem imun kita. Ini patut menjadi perhatian kita semua,” terangnya.
Di Singapura saat ini terjadi peningkatan kasus gelombang XBB. Menurutnya, Singapura dengan cakupan vaksinasi yang bagus, namun angka kasus XBB meningkat lebih dari 50 persen dimungkinkan karena program testing, tracing, genomic survey yang cukup tinggi sehingga banyak temuan kasus.
“Singapura ini mungkin testing dan tracingnya cukup tinggi sehingga tidak berarti negara lain yang rendah kasus XBB ini memang rendah kasusnya. Bisa jadi karena testing, tracing, genomic surveillance belum tinggi,”paparnya. (*)