Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
Bupati Halim Akui Dibutuhkan Banyak Orang Untuk Awasi Kelautan dan Perikanan di Bantul
Pemerintah Kabupaten Bantul bersama kelompok masyarakat berkomitmen menguatkan pengawasan terhadap sumber daya kelautan dan perikanan.
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul bersama kelompok masyarakat berkomitmen menguatkan pengawasan terhadap sumber daya kelautan dan perikanan guna terus menjaga kelestarian ekosistem ikan, terutama di perairan umum.
Baca juga: Bupati Abdul Halim Sebut Tanpa Tuntutan, UMK 2023 Bakal Lebih Tinggi
Baca juga: Bupati Halim Tandatangani Kesepakatan Bersama Dengan UGM Untuk Pengembangan SDM di Bantul
"Semua tahu perairan umum yang paling banyak di DIY, adalah Bantul. Makanya, kita melakukan workshop pengawasan terhadap sumber daya kelautan dan perikanan di Bantul,," ucap Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, seusai workshop di Bantul, Senin (31/10/2022).
Abdul Halim Muslih mengatakan, Bantul merupakan daerah dengan perairan umum terbanyak, karena menjadi hilirnya seluruh sungai yang berada di DIY, mulai Sungai Oya di sebelah timur, sampai Sungai Progo di sebelah barat.
"Sedang di tengah-tengah (antara sungai Oya dan Progo), banyak sunga. Dan, ini merupakan habitat bagi ikan dengan berbagai macam jenis dan spesiesnya, yang pada masa lalu, itu menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat Bantul," kata Bupati Halim.
Oleh karenanya, imbuh Abdul Halim, pengawasan perlu dilakukan dan diperkuat bersama karena sekarang ini ikan-ikan semakin sulit didapatkan masyarakat, akibat adanya ilegal fishing atau penangkapan ikan ilegal dengan bom, racun dan juga setrum atau sengatan listrik.
"Cara ini dilarang karena bom, racun dan setrum itu tidak bisa memilih ikan yang besar-besar, tetapi sampai ikan kecil bahkan bayi ikan yang baru lahir itu mati. Sehingga, ini mengancam kepunahan. Karenanya, pengawasan harus dilakukan secara masif," tegas Abdul Halim.
Bupati Bantul mengakui, bahwa dibutuhkan banyak orang untuk melakukan pengawasan sumber daya perikanan, sehingga Bantul yang terdapat berbagai relawan yang jumlahnya ribuan itu perlu ada pengarahan khusus, ada tugas khusus dalam pengawasan.
"Insya Allah akan kita lakukan dengan cara memberikan tugas-tugas secara khusus kepada FPRB, agar bagaimana FPRB ini bisa turut melakukan pemantauan dan pengawasan pada perairan umum, terutama sungai-sungai," tandas Halim.
“Ikan merupakan sumber protein bagi masyarakat pada masa sekarang dan masa akan datang. Kita memerlukan ikan tidak hanya hari ini, tapi pada masa depan untuk anak cucu kita juga harus bisa menikmati keragaman sumber-sumber protein, diantaranya adalah ikan laut maupun ikan sungai," sambung orang nomor satu di Kabupaten Bantul. (ayu)