Kerumunan Maut di Itaewon
Pengakuan Saksi Tragedi Itaewon: Suasana Mencekam, Mayat di Jalanan, Itaewon Sudah Ramai Sejak Jumat
Inilah pengakuan saksi tragedi Itaewon sebabkan 151 orang tewas. Kondisi ramai sejak Jumat, Sabtu malam makin padat, mayat tergeletak di jalanan.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Muhammad Fatoni
Tragedi Itaewon: Mayat Tergeletak di Jalanan, Saksi Tak Bisa Tidur Semalaman

Masih dari cuitan Kelly, ada seorang saksi yang melihat ada banyak mayat yang tergeletak di jalanan.
Kesaksiannya selaras dengan foto-foto yang beredar di media sosial. Foto tersebut memperlihatkan banyak orang tergeletak di jalan dengan kondisi wajah tertutup kain handuk.
“Saya berbicara dengan dua orang (saksi) yang mendengar teriakan dan melihat bagian dari kerumunan Itaewon,” kata Kelly melalui Twitter, Minggu (30/10/2022) pukul 12:46 WIB.
Dua orang saksi tragedi Itaewon itu bercerita pada Kelly, bahwa mereka melihat tubuh tergeletak di jalan.
“Hanya tampak tubuh orang-orang. Segera setelah kami mulai melihat orang-orang yang wajahnya ditutup dengan kain handuk, jelas orang-orang itu sudah mati. Itu mengerikan, mengerikan untuk dilihat,” kata saksi tragedi Itaewon kepada Kelly.
Sementara itu, seorang saksi yang berprofesi sebagai manajer sebuah restoran di Itaewon bercerita pada Kelly bahwa ia tak dapat tidur semalaman usai melihat tragedi mengerikan tersebut.
“Dia (manajer restoran di Itaewon, saksi tragedi) mengatakan dia juga melihat orang-orang sekarat di tanah, di depannya, dan lusinan orang menerima CPR di jalan,” tulis Kelly melalui Twitter @KasulisK, Minggu (30/10/2022) pukul 09:37 WIB.
“Aku tidak tidur semalam,” kata saksi tragedi Itaewon yang merupakan seorang manajer restoran itu kepada Kelly.
Baca juga: BUNTUT Tragedi Itaewon, SM Entertainment, Starbucks, Lotte Buang Produk Halloween dan Batalkan Acara
Masa berkabung nasional di Korea Selatan

Melansir Yonhap News, Minggu (30/10/2022), Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol hari ini, Minggu 30 Oktober 2022 mengumumkan masa berkabung nasional di Korea Selatan atas tragedi maut Halloween di Itaewon, Seoul.
Ia memerintahkan penurunan bendera setelah tragedi Itaewon pada Sabtu (29/10/2022) malam menewaskan sedikitnya 151 orang, termasuk 19 orang warga negara asing.
“Ini benar-benar mengerikan. Tragedi dan bencana hari Sabtu seharusnya tidak pernah terjadi,” kata Yoon Suk Yeol, seperti diwartakan Yonhap News.
“Sebagai presiden, yang bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan rakyat, hati saya terasa berat dan saya berjuang untuk mengatasi kesedihan saya,” ucap Yoo Suk Yeol.
“Pemerintah akan menetapkan masa berkabung nasional mulai hari ini sampai kecelakaan (tragedi Itaewon) dapat dikendalikan,” sebut Presiden Korea Selatan itu.
“(Pemerintah) akan menempatkan prioritas utama dalam urusan administrasi dalam pemulihan dan tindakan lanjutan,” tuturnya.
Sampai saat ini pihak berwenang masih melakukan investigasi untuk mencari penyebab utama kejadian penumpukan massa di sebuah gang Itaewon hingga menewaskan ratusan nyawa tersebut. (Tribunjogja.com/ANR)