Advetorial

DPRD Bantul Berharap Generasi Muda dapat Meneruskan Semangat Sumpah Pemuda untuk Pembangunan

Pada 28 Oktober 1928 para pemuda-pemudi Indonesia mengucapkan ikrar untuk  bertumpah darah, berbangsa, dan berbahasa satu, Indonesia. Jika dulu para

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Wakil Ketua DPRD Bantul, Subhan Nawawi 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pada 28 Oktober 1928 para pemuda-pemudi Indonesia mengucapkan ikrar untuk  bertumpah darah, berbangsa, dan berbahasa satu, Indonesia.

Jika dulu para pemuda-pemudi berjuang memperebutkan kemerdekaan, kini setelah 94 tahun berselang, para pemuda-pemudi diharapkan meneruskan semangat juang para pendahulunya dalam hal membangun bangsa.

Sesuai tema Hari  Sumpah Pemuda ke-94, “Bersatu Bangun Bangsa”, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali memberikan pesan mendalam bahwa bersatu-padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia.

Baca juga: LIGA INGGRIS: Prediksi Skor dan Formasi BRIGHTON vs CHELSEA Malam Hari Ini

Tak terkecuali untuk pemuda-pemudi Kabupaten Bantul. Wakil Ketua DPRD Bantul, Subhan Nawawi berharap para pemuda-pemudi sebagai generasi penerus dapat membangun Kabupaten Bantul menjadi lebih baik.  

Menurutnya sudah banyak capaian prestasi pemuda-pemudi Bantul di berbagai bidang dan itu sangat membanggakan, baik pada level nasional maupun pada level internasional. Hal ini menjadi modal membangun keunggulan Indonesia di masa mendatang, terkhusus Kabupaten Bantul.

Meski sudah banyak capaian prestasi, namun Subhan tetap mendorong agar pemerintah kabupaten dapat terus mendukung dan mewadahi para anak muda dengan program-program peningkatan kapasitas.

“Program-program untuk mengoptimalkan kapasitas para pemuda memang perlu ditingkatkan, ke depan perlu banyak pelatihan-pelatihan untuk para anak muda baik itu otomotif, pertanian dan sebagainya,” ujarnya.

Pelatihan-pelatihan tersebut adalah bentuk pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda yang unggul di segala bidang.  Selain itu diperlukan juga dilakukan pengembangan dan sosialisasi jiwa nasionalisme kepada generasi muda seperti menanamkan rasa cinta tanah air, membela bangsa dan negara, serta mengikuti kegiatan-kegiatan pemerintah dan masyarakat.

“Saat ini memang sudah eranya anak muda memimpin. Bahkan saat ini sudah banyak  pemuda yang tampil menjadi lurah dan dukuh,” katanya.

Baca juga: Tilang Kini Pakai ETLE, Kapolda DIY Tekankan Sanksi Hanya Ditekankan untuk Pelanggaran Berat

Menurutnya, para pemimpin dari kalangan anak muda saat ini berasal dari jenjang pendidikan yang tinggi. Subhan menilai bahwa ilmu yang dimiliki para anak muda ini dapat diterapkan di tengah masyarakat yang tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan.  Kelebihan lainnya adalah pengetahuan para anak muda di bidang teknologi informasi. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, maka program kerja mereka dapat semakin meluas, efektif dan efisien. 
 
“Sekarang sudah jamannya informasi dan teknologi. Saat ini semua sistem sudah online dan berbasis komputer. Kalau tidak bisa mengikuti maka kita akan ketinggalan,” tandasnya. (nto)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved