Berita Klaten Hari Ini
Tanamkan Minat Baca pada Anak Sejak Dini, Dispersip Klaten bikin Bejanaku
Bus Bejanaku ini selain mengajak anak membaca dengan cara berkeliling juga mengajak siswa PAUD dan TK mengenal pusat pemerintahaan, kebencanaan.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Demi menumbuhkan minat baca pada anak usia dini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Klaten terus melakukan inovasi.
Satu di antaranya dengan meluncurkan program Bus Jemput Anak Sekolah Baca Buku (Bejanaku).
Program Bejanaku tersebut telah berjalan semenjak beberapa waktu terakhir terutama saat pandemi Covid-19 mulai melandai di Kabupaten Bersinar.
"Sampai akhir tahun ini sudah ada 30 PAUD dan TK yang ikut berpartisipasi dalam program ini,” ujar Kepala Dispersip Klaten , Syahruna, Rabu (26/10/2022).
Baca juga: Relawan Lakukan Aksi Bersih-bersih Sungai, Bupati Klaten Sri Mulyani : untuk Cegah Banjir
Ia menjelaskan, bus Bejanaku ini selain mengajak anak membaca dengan cara berkeliling juga mengajak siswa PAUD dan TK mengenal pusat pemerintahaan, kebencanaan, hingga pusat ibadah.
"Awalnya anak diajak ke perpustakaan untuk kegiatan mewarnai hingga membaca-baca buku, kemudian pengenalan Kantor Bupati Klaten ," ucapnya.
Tak hanya itu, siswa TK dan PAUD juga diajak ke Kantor BPBD Klaten dan Masjid Al Aqsa sebelum kemudian diantarkan pulang.
Ia merencanakan rute ke Kantor BPBD Klaten akan dipindah ke Taman Edukasi Kebencanaan di Kali Poitan di Desa Jagalan, Kecamatan Karangnongko.
Baca juga: Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Klaten Dapat Kucuran Bantuan Rp1,298 Miliar
Pasalnya, di sana ada sarana pembelajaran kebencanaan seperti gempa bumi, kebakaran, banjir, angin ribut hingga erupsi gunung berapi.
Syahruna menegaskan jika program Bejanaku itu gratis dan tak dipungut biaya, para peserta justru diberikan snack dari Dispersip.
Sementara itu, pendamping Pos PAUD Anugrah Desa Cawas, Kecamatan Cawas Sri Mulyani, menilai program Bejanaku bisa dirutinkan setiap tahunnya.
"Bisa menambah minat anak membaca dan banyak wawasan soal pemerintahan dan kebencanaan," tukas dia. ( Tribunjogja.com )
