Tol Yogya Bawen
Kisah Sekolah di Sleman Terkepung Proyek Pembangunan Tol Yogya-Bawen
Proyek Jalan Tol Yogya-Bawen di seksi 1 (junction Sleman hingga Simpang Susun Banyurejo) terus berjalan. Pembangunan jalan bebas hambatan sepanjang
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Lebih dari separuh bangunan sekolah bakal diterjang tol.
Progres pembangunan saat ini berada di sekitar area sekolah.
Gedung sekolah sendiri hingga kini belum disentuh pembangunan, karena belum dibebaskan.
Baca juga: Perolehan PBB-P2 Gunungkidul Capai 90 Persen Hingga Jatuh Tempo
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan Jalan Tol Yogya-Bawen, M Mustanir sebelumnya mengungkapkan, Komite SDN 1 Banyurejo berdasarkan informasi yang diterima sebenarnya sudah mengusulkan tanah pengganti untuk membangun gedung baru.
Tetapi, tanah pengganti itu statusnya adalah Tanah Kas Desa (TKD).
Di mana alih fungsi TKD harus mendapatkan izin Gubernur sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 34/2017 tentang pemanfaatan tanah desa. Yang menjadi persoalan, siapa yang seharusnya mengurus izin tersebut.
"Nah itu yang belum dikomunikasikan, harus segera kita koordinasikan itu. Jadi kalau misal udah dikoordinasikan siapa yang kemudian mengajukan ijin alih fungsi untuk keperluan itu ya segera akan kami bangunkan (gedung baru)," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama Jasamarga Dwi Winarsa telah menyampaikan, kontruksi pembangunan jalan tol Jogja-Bawen kini sudah 5,83 persen.
Sejauh ini, pengerjaan konstruksi masih difokuskan di seksi 1, yaitu dari junction Sleman hingga Simpang Susun Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer.
Pembangunan konstruksi berada di beberapa titik seperti di Seyegan dan Tempel. (rif/hda).