Berita Gunungkidul Hari Ini
Dinas Pariwisata Gunungkidul Beri Pelatihan Para Pemandu dari 13 Geosite
Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul tengah berupaya mempromosikan destinasi wisata alternatif selain pantai. Salah satunya destinasi geosite
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul tengah berupaya mempromosikan destinasi wisata alternatif selain pantai. Salah satunya destinasi geosite yang tersebar di Pegunungan Sewu.
Kepala Seksi Ekonomi Kreatif, Dispar Gunungkidul, Dyah Fajar Suryati mengatakan upaya itu dilakukan lewat berbagai cara.
"Salah satunya dengan pelatihan untuk pemandu geowisata di Gunungkidul," jelas Dyah pada Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Survey KHL Tidak Jadi Tolok Ukur, UMK Kota Yogyakarta Terancam Makin Memprihatinkan
Menurutnya, pelatihan bagi pemandu juga penting dilakukan. Sebab kualitas dari sumber daya manusia (SDM) jadi bagian dari promosi destinasi wisata geosite.
Dyah mengatakan para pemandu dari 13 geosite yang ada di Gunungkidul diikutsertakan dalam pelatihan ini. Kegiatan berlangsung sejak Senin (17/10/2022) hingga Rabu (19/10/2022) besok.
"Karang taruna dari sekitar masing-masing geosite juga dilibatkan dalam pelatihan," ujarnya.
Materi pelatihannya meliputi teknik kepemanduan hingga pemaparan tentang kawasan geopark di Gunungkidul. Narasumber ahli turut dihadirkan sebagai pembicara.
Pelatihan ini diharapkan akan jadi dasar bagi para pengelola geowisata di Gunungkidul untuk meningkatkan standarnya. Khususnya untuk pelayanan dan kenyamanan bagi wisatawan.
"Ilmu yang didapat dari pelatihan ini perlu diimplementasikan di wilayahnya masing-masing," kata Dyah.
Kepala Dispar Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian mengatakan pihaknya terus berupaya mengembangkan geowisata dari berbagai sisi.
Baca juga: Ada 2.906 Sekolah di DI Yogyakarta Berada di Kawasan Rawan Bencana
Sebab destinasi wisata geosite memiliki potensi yang besar.
Apalagi saat ini Gunungkidul sudah memiliki 13 geosite dengan ciri khasnya masing-masing dan memiliki paket lengkap. Sebab kebudayaan setempat pun bisa ikut diangkat.
"Penting bagi pemandu wisata memiliki keahlian di bidang hospitality (keramahtamahan) hingga mampu mengemas wisata lewat penyampaian yang menarik," jelas Arif. (alx)