KKB Papua

Cerita 12 Personel Polisi Tembus Kiwirok Setelah Berjalan 30 Jam, Langsung Disambut Tembakan KKB

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua masih menguasai wilayah Distrik Kiwirok, kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dok Pribadi Briptu Jenerio Teorupun via Kompas.com
Sosok Para Polisi yang Jalan Kaki Tembus Wilayah KKB Papua di Kiwirok. 

"Istirahat paling 15 menit, di situ kami makan mie instan yang hanya dikremes (remas) dan dicampur bumbu," aku Jenerio.

Seluruh personel merasa lelah dalam perjalanan itu. Keinginan untuk segera sampai di Kiwirok menjadi energi tambahan bagi para personel. Jenerio mengungkapkan, ada personel yang bahkan tidur dalam perjalanan karena kelelahan.

Hal itu belakangan menjadi bahan becandaan bagi rekan lainnya.

"Ada yang sempat tidur sambil jalan, tapi itu kami yang lihat justru jadi lucu dan energi kita bertambah," ungkapnya.

Setelah berjalan sekitar 30 jam, tim pertama pun tiba di Distrik Kiwirok pada Senin (20/9/2022) sekitar pukul 05.00 WIT. Mereka segera menuju Pos Satgas TNI.

Senin (20/9/2022), sekitar pukul 07.30 WIT, seluruh tim yang bergerak dari Oksibil akhirnya tiba di Kiwirok dengan selamat.

Mereka langsung menyiapkan rencana untuk mengamankan Bandara Kiwirok.

Tidak berselang lama, kontak senjata antara aparat keamanan dengan KKB yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 100 orang, pecah.

"Kami tiba jam 05.00 WIT, jam 09.00 WIT sudah ada kontak senjata, itu hanya pembersihan supaya bandara steril dari KKB," cetus Jenerio.

Rencana memukul mundur KKB dari kawasan Bandara Kiwirok pun berjalan lancar.

Tak lama, helikopter milik TNI akhirnya bisa mendarat di Kiwirok untuk mengevakuasi korban.

"Sekitar jam 11.00 WIT heli mendarat, mereka tidak bisa lama di Kiwirok karena belum betul-betul aman. Mereka bawa satu jenazah dan korban luka-luka langsung ke Jayapura," tuturnya.

Setelah itu, pengamanan di Kiwirok makin diperluas karena ada rencana pesawat kembali masuk untuk memasok bahan pokok dan mengevakuasi warga.

"Besoknya (21/9/2022) baru pesawat bawa logistik masuk dan mengevakuasi warga yang tersisa ke Oksibil," kata Jenerio.(*)

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved