Advetorial

Poltek Nuklir Diproyeksikan menjadi Pusat Pelatihan IAEA Regional Asia Tenggara

Langkah Poltek Nuklir untuk mengembangkan jejaring dan kepercayaan internasional terus dilakukan, antara lain melalui koordinasi dengan IAEA yang akan

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Langkah Poltek Nuklir untuk mengembangkan jejaring dan kepercayaan internasional terus dilakukan, antara lain melalui koordinasi dengan IAEA yang akan menjadikan Poltek Nuklir sebagai pusat pelatihan ketenaganukliran di Asia Tenggara. 

Sedangkan IPK tertinggi dari jalur RPL dengan predikat sangat memuaskan diperoleh Suhartono dengan nilai 3,97.

Sebagai perguruan tinggi diploma bidang vokasi, salah satu daya saing sekaligus keunggulan mahasiswa Poltek Nuklir adalah dibekalinya mahasiswa dengan sertifikasi Surat Izin Bekerja sebagai Petugas Proteksi Radiasi (SIB PPR) Industri Tk 1.

SIB PPR merupakan sebuah lisensi yang wajib dimiliki oleh pengguna zat radioaktif baik industri maupun lembaga yang memanfaatkan zat radioaktif.

Selain sertifikasi PPR Industri, Poltek Nuklir juga menyediakan tambahan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswanya, yaitu SIB PPR Medik Tk 1, UT (Ultrasonic Test) level 2 dan lisensi Radiografer Tingkat 1 (OR).

Baca juga: Startup Sampingan Umumkan Nama Baru, Staffinc

Pada wisuda kali ini, terdapat lima wisudawan yang sudah diterima bekerja terdiri dari 1 orang di Kejaksanaan Negeri Padang, dan 4 orang di industri (PT. Indotimas Sakti Perkasa, PT. Esco Bintan Indonesia dan PT. Pesat Servis Industri).

Rerata prosentase alumni yang diwisuda tahun 2021 (satu tahun yang lalu) dan telah terserap di dunia industri dalam kurun waktu enam bulan adalah sebesar 66,67 persen, dengan rincian prosentase dari jurusan TKN 65,00 %, Elins 63,64 % , dan Elmek 70,83 % .

Prosentase serapan ini telah melebihi target yang ditetapkan sebagai indikator kinerja Poltek Nuklir, yaitu sebesar 50 % .

Sedangkan alumni yang sudah terserap dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan yaitu sebanyak 27 orang atau 40,90 % .

"Industri perlu difasilitasi untuk melaksanakan rekrutmen lulusan Poltek Nuklir di kampus sebagai upaya mempersingkat masa tunggu lulusan menjadi tiga bulan," kata Zainal Arief. (Adv)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved