Kisah Inspiratif

Mahasiswa Desain Produk ISI Yogyakarta Ubah Limbah Denim Jadi Rangka Sepeda Ringan dan Kuat

Mahasiswa ISI Yogyakarta dari prodi Desain Produk bernama Andika Muhammad Ramadhani (22), mengolah denim atau bahan dasar celana jeans

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Santo Ari
Andika Muhammad Ramadhani, menunjukkan sepeda berbahan dasar denim yang ia kembangkan 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Mahasiswa ISI Yogyakarta dari prodi Desain Produk bernama Andika Muhammad Ramadhani (22), mengolah denim atau bahan dasar celana jeans menjadi produk baru yakni frame sepeda.

Inovasi ini pun bisa menjawab persoalan limbah produk fashion yang sampai saat ini pemanfaatannya belum maksimal.

Pemuda asal Bandung ini membuat frame atau rangka sepeda berbahan dasar denim untuk menyelesaikan tugas akhirnya.

Andika menjelaskan, inspirasi pembuatan rangka sepeda ini muncul setelah sebelumnya ada perusahaan asal Inggris yang menggunakan material denim daur ulang (upcycle solid denim) untuk membuat frame kacamata.  

Baca juga: Romo Santo Kunjungi Pameran Ratu Adil di Tribun Jogja

Dirinya juga melihat bahwa saat ini sepeda berbahan carbon fiber yang memiliki bobot ringan namun kuat tengah banyak digandrungi goweser.
 
“Hasil yang saya produksi dari celana bekas ini mempunyai karakter yang mirip seperti material carbon fiber,” ujarnya Kamis (13/10/2022).

Dari hasil penelitiannya di salah satu bank sampah di Bandung, ia melihat bahwa limbah pakain belum bisa diolah untuk dijadikan produk yang lebih bernilai.

Dari bank sampah tersebut, ia pun mulai mengumpulkan limbah denim. Selain dari sana, ia juga mendapatkan bahan baku tersebut dari keluarga dan tetangga sekitar.

Adapun untuk membuat material sekuat itu dari denim, ia menggunakan beberapa bahan lain dengan perbandingan denim bekas 60 persen, kemudian kain sisa garment 25 persen dan 15 persen resin untuk perekat.  

Adapun cara membuatnya cukup sederhana, denim bekas yang ia dapatkan akan dipotong-potong sesuai ukuran dan kebutuhan.

Kemudian Andika membalutkan denim dan kain yang telah dicampur resin ke selongsong pipa.

Pipa ini dipakai sebagai pola. Kemudian ia tinggal menjemur itu semua di bawah sinar matahari.

Begitu kering, kain yang sudah berbentuk pipa itu berubah menjadi keras.

“Pipa dibalut 6 lapisan denim. Untuk satu unit sepeda membutuhkan 5 celana bekas, kalau dihitung sekitar 5 meter,” tuturnya.

Setelah mendapatkan selongsong denim berbentuk pipa, ia pun dapat merangkainya menjadi sebuah rangka sepeda.

Sama seperti bahan carbon fiber, rangka sepeda buatannya juga memiliki bobot ringan, hanya 2,5 kg saja.  

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved