Perang Rusia Ukraina

Rusia Bombardir Ukraina dengan 83 Rudal, Putin Sebut Balasan Terhadap Peledakan Jembatan Krimea

Rusia meluncurkan puluhan rudalnya ke wilayah Ukraina buntut dari peledakan jembatan di Krimea.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Wikipedia/Rosavtodor.ru
TARGET - Jembatan Krimea ini termasuk infrastruktur raksasa di Eropa yang dibangun Rusia setelah Semenanjung Krimea bergabung Federasi Rusia pada 2014. 

Menurut Bastrykin, penyelidik telah menetapkan bahwa truk yang diledakkan itu melintasi Bulgaria, Georgia, Armenia, Ossetia Utara, dan Wilayah Krasnodar.

Dia telah memerintahkan penyelidikan atas insiden yang meruntuhkan bagian jalan tersebut.

Pejabat Ukraina belum mengindikasikan bahwa pasukan mereka berada di balik serangan itu.

Namun, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, membantah tuduhan Putin.

Dia menulis bahwa "hanya ada satu negara teroris di sini" dan bahwa "seluruh dunia tahu siapa itu".

"Apakah Putin menuduh Ukraina melakukan terorisme? Kelihatannya terlalu sinis bahkan untuk Rusia," katanya.

Pada hari Sabtu, Presiden Volodymyr Zelensky mengakui insiden itu dalam pidato malamnya.

"Hari ini bukan hari yang buruk dan sebagian besar cerah di wilayah negara kita."

"Sayangnya di Krimea mendung. Meski juga hangat," ungkap Zelensky. (*)

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved