Kerusuhan Arema FC vs Persebaya

Janji Jokowi dan Cerita Getir Atok Setelah 2 Putrinya Tewas dalam Kepungan Gas Air Mata di Pintu 13

Ia kehilangan dua putrinya dalam tragedi maut di Stadion Kanjuruhan pascalaga Arema vs Persebaya. Atok menunggu janji Presiden Jokowi untuk mengusut

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Presiden Joko Widodo seusai meninjau stadion tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (5/10/2022) siang. 

Kini menyinggung sedikit soal sepak bola pun ia tak kuasa. Rasa kecewanya seakan tak bisa terobati lagi karena tragedi yang juga menewaskan dua putrinya itu.

"Trauma, dulu saya total Aremania, setelah kejadian ini (kemudian menangis) saya lihat Arema sudah capek, kecewa, TV saya pukul kalau ada sepak bola," katanya.

Kunjungan Jokowi

Respons dan cerita getir Atok itu terungkap untuk menanggapi kunjungan Presiden Jokowi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022).

Presiden Joko Widodo datang ingin melihat langsung kondisi korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat di rumah sakit tersebut.

Presiden disambut Wali Kota Malang Sutiaji, Plt Direktur RSSA Kota Malang dr Kohar Hari Santoso, dan tokoh lainnya. Jokowi bertemu dengan sejumlah keluarga korban yang meninggal dalam tragedi usai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya tersebut.

Pelayanan kesehatan untuk korban

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga memastikan korban yang menjalani rawat inap mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik.

Jokowi juga sempat berbincang dengan korban yang dirawat dan keluarga mereka. "Saya benar-benar ingin tahu akar masalah tragedi ini, sehingga ke depan bisa mendapat solusi terbaik," kata Jokowi di RSSA, Kota Malang pada Rabu (5/10/2022).

Jokowi berpesan kepada korban dan keluarganya untuk tetap semangat dan segera sembuh agar bisa beraktivitas kembali. Kemudian, dia menyampaikan, seluruh biaya perawatan ditanggung pemerintah.

"Dan juga kita sampaikan sedikit santunan korban yang meninggal, tidak hanya pemerintah pusat, pemerintah Kota Malang dan Provinsi, Bank Jatim," katanya.

Janji Jokowi

Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi berjanji kepada korban dan keluarganya untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan.

Presiden telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

"Kenapa dibentuk tim pencari fakta independen karena kita ingin usut tuntas, tidak ada yang ditutupi, yang salah juga diberi sanksi, kalau masuk pidana dipidanakan," katanya.

Presiden telah meminta Mahfud secepatnya mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan.

"Sudah disampaikan Menko Polhukam, beliau minta satu bulan, tapi saya minta secepatnya," katanya.

(*/kompas)

Artikel tayang di https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/05/di-hadapan-keluarga-korban-presiden-jokowi-janji-usut-tuntas-tragedi?page=all#page2

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved