Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
Bupati Abdul Halim Ajak Pelaku Ekonomi Kreatif Bantul Percaya Diri Berkembang ke Level Dunia
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak pelaku industri ekonomi kreatif dan craft Kabupaten Bantul percaya diri bergerak ke level dunia.
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat, terutama pelaku industri ekonomi kreatif dan craft Kabupaten Bantul percaya diri untuk terus mengembangkan industri kreatif ke level dunia.
Baca juga: Bupati Halim Ekosistem Ekonomi Kreatif di Bantul Harus Dikuatkan
Baca juga: Bupati Abdul Halim Menikmati Pameran Craft Karya Pelaku Industri Kreatif Bantul di Pakuwon Mall
Bupati Abdul Halim Muslih menyampaikan pernyataan tersebut atas dasar perjalanan panjang sejarah Kerajaan Mataram dengan warisan budaya kreatifitas, yang berkembang di wilayah Kabupaten Bantul.
“Menilik sejarah panjang itu, Kabupaten Bantul hingga hari ini, masih terus berkembang sentra-sentra industri kreatif. Kita memiliki sentra industri kreatif kerajinan kulit di Manding Kalurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul. Kita punya industri kreatif yang berpusat di Kasongan dengan bahan material Grabag atau tanah liat,” terang Bupati Bantul, saat acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Bantul dengan PT Angkasa Pura 1 di Pintu Kedatangan Yogyakarta International Airport, Selasa (27/9/2022).
Abdul Halim juga menyebutkan, masyarakat Bantul bisa hidup tanpa melimpahnya sumber daya alam. Namun, dengan kekuatan kreatifnya, masyarakat Bantul mampu menjadikan sentra industri-industri kreatif di negeri ini, bahkan negara lain.
“Kita punya banyak sekali sentra industri mebel dan craft, termasuk instalasi seni robot transformers dimana itu buatan orang Bantul. Juga, punya Lamborghini dari kaca yang sekarang dibeli orang Eropa yang menjadi properti di beberapa hotel dan mall,” lanjut Bupati Halim.
“Kita tidak punya sumber alam migas, tidak punya batubara, tidak punya nikel, tidak punya emas, tetapi masyarakat Bantul dengan kreativitasnya itu bisa hidup. Bahkan, 70 persen ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta diproduksi dari Bantul,” sambungnya.
Oleh karenanya, Halim mengaku, tidak berlebihan jika masyarakat Bantul percaya diri untuk terus mengembangkan industri kreatif di Kabupaten Bantul sampai ke level dunia.
“Nanti malam, saya dan kawan-kawan berangkat ke Jakarta untuk presentasi Bantul City of Craft tingkat dunia, yang akan kita bawa ke PBB. Mudah-mudahan usaha ini berhasil, agar Bantul bisa menjadi sentrumnya industri kreatif, terutama kriya untuk Indonesia Jaya,” imbuh Halim.
“Kita pun siap bersinergi dan berkolaborasi dengan siapapun, lebih-lebih Angkasa Pura yang nanti akan terus kita cari formula kerjasama yang semakin sempurna. Sehingga, simbiosis mutualisme ini bisa kita kembangkan dan kerjasamakan,” katanya lagi.
Orang nomor satu di Kabupaten Bantul ini berharap, upaya kerja sama ini akan melahirkan kegiatan-kegiatan yang produktif dan menguntungkan kedua belah pihak, PT Angkasa Pura 1 dan kabupaten Bantul. Terutama, para pelaku usaha ekonomi kreatif, sehingga pariwisata dan craft di Bantul bisa terus dikembangkan. Dimana, ujung-ujungnya adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat Bantul.
“Dalam jalinan kerja ini untuk mengembangkan sektor pariwisata Bantul, serta untuk mendukung perwujudan Bantul sebagai kota kreatif dunia. (ayu)