Revitalisasi Wonosari Gunungkidul, Patung Pengendang di Bundaran Siyono Akan Dipindah

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan segera memulai proyek revitalisasi Kota Wonosari tahap pertama. Fokus dari proyek ini adalah membenahi kawasan Bundaran Siyono, Playen.

Salah satu rencana yang disiapkan adalah mengganti Patung Pengendang di bundaran dengan monumen Tobong Gamping.

Kawasan bundaran pun akan dibuat agar ramah bagi pejalan kaki.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Akan Tambah 3 Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) di Penghujung 2022

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko, mengatakan Patung Pengendang akan tetap digunakan sebagai tetenger.

"Hanya saja posisinya akan dipindahkan dari lokasinya yang lama," jelas Irawan pada wartawan, Rabu (21/09/2022).

Menurut rencana, patung tersebut akan dipindahkan ke kompleks Pasar Kalurahan Playen, Kapanewon Playen.

Lokasinya pun tak jauh dari bundaran, dan masih berada di ruas Jalan Manthous.

Irawan mengatakan keputusan ini dibuat agar Patung Pengendang tetap berfungsi sebagai salah satu ikon Gunungkidul.

Apalagi patung ini juga menjadi simbol dari kesenian khas daerah, yaitu musik campursari.

"Jadi tidak dihilangkan, tetap kami pertahankan," ujarnya.

Irawan mengatakan proyek revitalisasi Kota Wonosari sudah memasuki tahap lelang.

Rekanan yang mengerjakan proyek besar ini pun sudah ditunjuk.

Pihaknya pun juga sudah melakukan kajian terkait proyek ini. Salah satunya dalam penataan utilitas, seperti jaringan kabel listrik, telekomunikasi, air, hingga pepohonan yang ada di sekitaran bundaran.

"Dana yang kami siapkan untuk proyek revitalisasi tahap pertama ini sekitar Rp 9,4 miliar," kata Irawan.

Rencana pemindahan Patung Pengendang ini pun sudah dikomunikasikan dengan kalurahan setempat.

Baca juga: PSS Sleman Tak Ingin Kecolongan 3 Poin Lagi di Laga Kandang, Persita Tangerang Akan Jadi Ujiannya