Berita Bantul Hari Ini

TPS 3R Kupas Kembangkan Pengangkutan Sampah Digital Bekerjasama dengan Pastiangkut.id

Kelompok Usaha Pengelolaan Sampah (Kupas) yang merupakan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R)

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Santo Ari
Proses pemilahan sampah di TPS 3R Kupas Panggungharjo, Sewon, Senin (19/9/2022) 

Adapun kini Kupas memiliki sekitar 1500-an pelanggan di mana dalam sehari bisa mengangkut 6,3 ton sampah.

Untuk mempermudah layanan sampah, kini TPS Kupas bekerjasama dengan platform digital pastiangkut.id .

Salva Yurivan Saragih selaku direktur utama pastiangkut.id menjelaskan bahwa pastiangkut adalah startup pengelolaan sampah paripurna dari hulu ke hilir.

Melalui aplikasi yang bisa diunduh gratis di playstore, masyarakat bisa berlangganan pengangkutan sampah dari rumah hanya dengan menggunakan gadget.
 
"Kita hadir sebagai solusi digital untuk memberikan pengalaman baru bagi pelanggan, mulai pendaftaran, penjemputan, pengelolaan sampai suplai bahan baku untuk industri daur ulang," ungkapnya.

Salva menjelaskan, saat ini ada 1.582 pelanggan dan pastiangkut mampu menyetor sampah ke kupas sebanyak 6,3 ton sehari.

Dengan demikian, rata-rata satu keluarga menghasilkan 2,5 kilogram sampah.  

Di platform ini ada berbagai layanan yang dapat dipilih pelanggan seperti layanan penjemputan tiap hari dengan bobot minimum 50 kg/hari dan layanan penjemputan setiap dua hari dengan berapapun berat sampahnya.

Baca juga: Bupati Halim Budaya Tosan Aji Wujud Kemajuan Peradaban Leluhur Nusantara

"Saat ini ada 5 armada yang kami sebut transporter. Kami juga membuka peluang bagi warga masyarakat untuk menjadi transporter mandiri," ungkapnya.

Wahyudi menambahkan, 1.500-an pelanggan dengan sampah 6 ton ini ini baru bisa mengolah 20 persen dari total kapasitas yang ada.  

"Kami bisa sampai mengolah 30 ton per hari atau melayani 12 ribu keluarga. Jadi masih ada kesempatan keluarga-keluarga lain di radius 5-8 KM untuk menjadi pelanggan kami," tandasnya.

Dirinya mengklaim kalau BUMKal Kupas juga sama sekali tidak mengandalkan TPA Piyungan untuk pembuangannya.

Lantaran hampir semua jenis sampah sudah selesai di tingkat desa.

Di sisi lain, upaya tersebut juga diharapkan dapat mendukung program pemerintah yakni Bantul Bersih Sampah 2025. (nto) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved