Berita Sleman Hari Ini
Pembangunan Jalan Tol Jogja - Bawen, Progres Kontruksi Seksi 1 Capai 2,3 Persen
Hingga minggu pertama Bulan September 2022, progres pembebasan lahan di seksi 1 sepanjang 8,8 kilometer telah mencapai 81 persen.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen terus dikebut.
PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), kelompok usaha PT Jasa Marga (persero) yang mengelola proyek pembangunan jalan tol sepanjang lebih kurang 76 kilometer itu telah memulai pekerjaan kontruksi di seksi 1 (juction Sleman hingga Simpang Susun Banyurejo) dengan progres mencapai 2,3 persen.
Humas PT JJB Banu Subekti menyampaikan, hingga minggu pertama Bulan September 2022, progres pembebasan lahan di seksi 1 (juction Sleman - SS Banyurejo) sepanjang 8,8 kilometer telah mencapai 81 persen.
"Dengan progres pembebasan lahan ini, PT JJB telah mulai pekerjaan konstruksi seksi 1 dengan progres sebesar 2,3 persen," terang dia, melalui keterangan tertulis, Rabu (14/9/2022).
Proses konstruksi pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen yang saat ini berlangsung di seksi 1 ditargetkan rampung pada Kuartal I tahun 2024 dan diharapkan mulai beroperasi di Kuartal III tahun 2024.
Baca juga: Kontruksi Jalan Tol Yogya-Bawen Dibuat 2 Meter dari Sisi Luar Jalan Inspeksi Selokan Mataram
Nantinya, jalan tol di seksi 1 ini akan terhubung dengan jalan Tol Jogja - Solo dan Jogja- Yogyakarta International Airport (YIA) di Junction Sleman.
Humas PT Adhi Karya (persero) Tbk seksi 1 paket 1, Sumelan berujar dirinya tidak mengetahui detail sampai mana progres kontruksi pembangunan jalan tol yang masuk Proyek Strategis Nasional ini.
Tetapi, pekerjaan yang saat ini sedang dilakukan adalah pengerjaan Borpile dan pengecoran Box UnderPass (BUP) yang berada disamping Perumahan Margomulyo Asri (PMA).
"Untuk proges saya gak tahu. Kalau pekerjaan: borepile dan ngecor BUP," ujar dia.
Seiring dengan kontruksi dan pembebasan lahan di seksi 1 yang terus berjalan, PT JJB juga terus berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan untuk mengejar pembebasan lahan yang berada di sekitar Jawa Tengah.
Direktur Utama PT JJB Dwi Winarsa mengungkapkan, saat ini telah mengantongi penetapan lokasi (penlok) untuk trase yang di Jawa Tengah.
Pihaknya mengaku siap berkolaborasi dengan tim BPN dan PPK Pengadaan Lahan Provinsi Jawa Tengah, untuk mengupayakan proses pembebasan lahan berjalan sesuai target.
Pembebasan lahan tersebut juga mengakomodir untuk penambahan luas Right of Way (ROW) sebanyak 38 persen atau sekitar 18,8 hektar di seputar Selokan Mataram, yang masuk sebagai zonasi cagar budaya.
"Akibat adanya zonasi pada Cagar Budaya Saluran Mataram dan rekomendasi Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya (DP2WB) Daerah Istimewa Yogyakarta agar lokasi bangunan pondasi atau kolom tidak berada pada zona inti atau di luar jalan inspeksi Saluran Mataram. Mengenai penambahan lingkup terkait zonasi Cagar Budaya Saluran Mataram, saat ini PT JJB terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk perubahan penlok ini, termasuk melakukan kegiatan sosialisasi rencana penambahan lahan di desa-desa," kata dia.
Baca juga: Perubahan Konstruksi Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 Wilayah Sleman
Nantinya, jika proses pembebasan lahan di Jawa Tengah berjalan sesuai dengan target yang direncanakan, maka prioritas konstruksi selanjutnya berada di seksi 6 yaitu Ambarawa - Bawen.