Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
Bupati Halim Tak Ingin Pengunjung Turun, Batalkan Kenaikan Retribusi Pansela
Tarif retribusi masuk wisata pantai selatan (pansela) di Kabupaten Bantul urung dinaikkan.
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Tarif retribusi masuk wisata pantai selatan (pansela) di Kabupaten Bantul urung dinaikkan.
Baca juga: Bupati Bantul Pastikan Retribusi Pariwisata Akan Naik Tahun Ini
Baca juga: Bupati Halim Minta Lurah di Bantul Sediakan 30 Persen dari DD untuk Atasi Inflasi Akibat Kenikan BBM
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyatakan pembatalan kenaikan retribusi ini disebabkan pihaknya tak ingin objek wisata di Bumi Projotamansari sepi dari kunjungan wisatawan. Rencananya pada tahun ini, tarif retribusi pansela akan naik menjadi Rp15 ribu dari sebelumnya Rp10 ribu.
Abdul Halim Muslih menjelaskan, jika tak ada goncangan ekonomi makro tarif itu akan jadi dinaikan. Namun, setelah ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pasti akan berimbas pada inflasi dan terjadi kenaikan harga di beberapa sektor, termasuk transportasi.
"Kalau harga transportasi naik, biaya studi tour, biaya piknik, biaya wisata akan naik. Dampaknya bisa terjadi pada penurunan wisatawan. Ini yang tidak kita inginkan," tandas Abdul Halim, Selasa (13/9/2022).
Bupati Bantul menilai, kalau kunjungan ke objek wisata di Bantul turun, praktis dampaknya lebih besar pada pendapatan ekonomi masyarakat sekitar objek wisata.
“Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sekitar objek wisata. Nah, kalau daya beli masyarakat rendah, termasuk rendahnya daya beli sektor pariwisata, ya akan berdampak pada penurunan kunjungan wisatawan ke Bantul,” terangnya.
"Maka dengan pertimbangan itu kenaikan retribusi kita batalkan," tegas Orang nomor satu di Kabupaten Bantul itu. (ayu)