Berita Kecelakaan Hari Ini
Dugaan Sementara Kecelakaan Maut Tewaskan 6 Orang di Wonosobo Akibat Rem Blong, Ini Kata Polisi
"Jejak rem tidak ada. Dugaan sementara rem blong dan supir mengantuk. Tapi kami akan melihat olah TKP lanjutan dengan pihak Polda Jateng," kata Kapolr
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Penghubung Parakan - Wonosobo, tepatnya di Jalan Menurun, sepanjang 9 kilometer di simpang empat pasar Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (9/9/2022) dinihari.
Kecelakaan melibatkan Bus Pariwisata dan sejumlah kendaraan.
Akibat kecelakaan itu, enam orang meninggal dunia dan dua orang luka-luka.
Polisi sudah melakukan olah TKP awal di lokasi kejadian. Dugaan sementara, kecelakaan maut itu diakibatkan rem blong.
"Jejak rem tidak ada. Dugaan sementara rem blong dan supir mengantuk. Tapi kami akan melihat olah TKP lanjutan dengan pihak Polda Jateng," kata Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan Prasetyopuspito, dihubungi dari Yogyakarta, Sabtu (10/0/9/2022) siang.
Baca juga: Dokumen Surat Menyurat Milik Presiden Jokowi Diretas Hacker Bjorka?
Kronologi kecelakaan maut itu bermula ketika Bus Pariwisata nopol (N-7994-US) yang dikemudikan HA dengan berpenumpang 37 orang, termasuk kenek dan sopir, melaju di jalan Parakan arah Temanggung menuju Kabupaten Wonosobo.
Rombongan penumpang Bus Pariwisata ini datang dari Probolinggo, Jawa Timur dengan tujuan wisata ke Dieng.
Menjelang lokasi kejadian dengan kontur jalan lurus menurun, rem bus diduga tidak berfungsi sehingga kendaraan tidak bisa dikendalikan.
Bus lalu membentur pickup bak terbuka (nopol 8948 YF) yang melaju se-arah di depannya
. Setelah berbenturan, kedua kendaraan tersebut tetap melaju membentur minibus Kijang Innova, Grand Livina dan mobil pickup lain di depannya.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan maut itu lalu membentur Tugu yang berada di kawasan tersebut dan berhenti di depan pasar di simpang empat Kertek.
Dalam insiden itu, enam orang dilaporkan meninggal dunia. Satu orang luka berat dan satu luka ringan.
"Totalnya ada delapan orang korban," jelas Eko Novan.
Menurut dia, enam korban meninggal dunia bukan dari penumpang Bus Pariwisata.
Tetapi dari penumpang mobil pickup bak terbuka di titik tabrak kedua.