3 Universitas di Jogja yang Memiliki Program Studi Fisika

Tribunjogja.com - Banyak lulusan SMA/SMK yang memilih untuk melanjutkan ke kuliah ke Universitas di Jogja.

Beberapa kampus Universitas di Jogja baik negeri maupun swasta, di antaranya memiliki Program Studi Fisika.

Tribun Jogja merangkum ada tiga Universitas di Jogja yang memiliki Program Studi Fisika:

1. Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Salah satu Universitas di Jogja yang memiliki Program Studi Fisika yakni UAD.

Prodi Fisika UAD resmi berdiri pada tanggal 19 Desember 1994 berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor 102/D/O/1994.

Seiring dengan perkembangan IPTEK dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia prodi di bidang pengujian dan kalibrasi, Prodi Fisika memperluas konsentrasinya menjadi tiga bidang:

- Metrologi

- Material Elektronika

- Instrumentasi guna menjawab tantangan global.

Prospek Lulusan

Metrologi mempelajari kaidah pengukuran besaran fisis secara benar, menjaga kesahihan pengukuran ilmiah (metrologi ilmiah), kepastian ukuran dalam ranah hukum (metrologi legal), perekonomian, dan kesehatan (metrologi industri).

Lulusan Prodi Fisika peminatan metrologi dapat berkarir sebagai ahli tera, ahli kalibrasi, konseptor standarisasi di BSN/LIPI/KAN, dan inspektor elektromedis di Balai Metrologi dan Rumah Sakit/Puskesmas Material

Elektronika mempelajari struktur, pemrosesan, sifat dan rekayasa material maju dengan teknologi tinggi untuk mendukung kemandirian teknologi elektronika nasional.

Lulusan Prodi Fisika peminatan material elektronika dapat berkarir sebagai konsultan produk elektronika, ahli karakterisasi material, asisten peneliti, analis material, penguji material, dan Quality Control di industri elektronika

Instrumentasi mempelajari dasar-dasar komponen elektronika serta penerapannya dalam sensor-deteksi sinyal, digitalisasi, otomatisasi, dan komputerisasi, untuk menopang pengembangan IPTEK.

Lulusan Prodi Fisika peminatan instrumentasi dapat berkarir sebagai pengembang metode dan teknologi instrumen, asisten peneliti, inspektor alat medis, inspector sensor & detektor kebencanaan.

Baca juga: 3 Universitas di Jogja yang Memiliki Program Studi Sosiologi

2. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Universitas di Jogja yang memiliki Program Studi Fisika salah satunya yakni UGM.

Program Studi Fisika mendidik para mahasiswa untuk menjadi fisikawan yang terampil dalam memahami, mengamati dan memprediksi gejala-gejala alam baik secara teori, eksperimental maupun aplikatif.

Materi yang dipelajari di Prodi Fisika antara lain menyangkut aspek konseptual terkait fenomena alam, mempelajari piranti untuk memperoleh informasi, mengukur, memodelkan dan menganalisa fenomena yang diajarkan baik secara teoritik, komputasional, eksperimental dan pengamatan (observasi).

Cabang-cabang dan topik-topik utama dalam fisika diantaranya yaitu Mekanika Klasik, Mekanika Kuantum, Fisika Statistik, Elektrodinamika, Teori Relativitas dan Kosmologi.

Lulusan program studi ini menguasai ilmu dan terapan statistika, analisis dan pengolahan data, rancangan percobaan, basis data, komputasi, statistik dan stokastik serta pengendalian kualitas statistik.

Prospek Karir

- Pendidik, baik sebagai pendidik pada tingkatan pendidikan tinggi (dosen) maupun pendidik di tingkatan yang lebih rendah;

- Peneliti baik peneliti di intansi pemerintah, swasta, dan peneliti mandiri;

- Konsultan dan Birokrat;

- Wirausahawan, dll.

Baca juga: 5 Universitas di Jogja yang Memiliki Program Studi Biologi Terakreditasi A

3. UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya Universitas di Jogja yang memiliki Program Studi Fisika yakni UIN Sunan Kalijaga.

Program Studi Fisika UIN Sunan Kalijaga memilki visi “Unggul dan terkemuka dalam pengembangan keilmuan fisika yang terpadu dengan wawasan dan nilai-nilai dasar Islam”

Misi Program Studi Fisika adalah “Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, meningkatkan penelitian dan publikasi ilmiah yang berkualitas, memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta melaksanakan kerjasama dalam kerangka tri dharma perguruan tinggi dengan pihak dalam maupun luar negeri yang integratif dan interkonektif antara keilmuan fisika dengan wawasan dan nilai-nilai dasar Islam, dan kearifan budaya lokal untuk mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian”. (*)