Perdana Menteri Inggris
BREAKING NEWS : Liz Truss Perdana Menteri Inggris. Ini Profilnya yang Pro Boris Johnson
Elizabeth Truss atau Liz Truss terpilih dan diumumkan sebagai Perdana Menteri Inggris menggantikan Boris Johnson.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, LONDON – Elizabeth Truss atau popular dipanggil Liz Truss terpilih dan diumumkan sebagai Perdana Menteri Inggris ke-56, Senin (5/9/2022) siang waktu London.
Ia mengalahkan Rishi Sunak, mantan Menteri Keuangan Inggris dalam pertempuran politik sengit selama enam minggu terakhir. Kemenangan Liz Truss diumumkan Ketua Komite Pemilhan Sir Graham Brady.
Liz Truss akan segera membentuk kabinet baru untuk melanjutkan pemerintahan Inggris di bawah kontrol Partai Konservatif.
Profil Liz Truss adalah terakhir menjabat Menteri Luar Negeri Inggris di kabinet Boris Johnson. Ia satu di antara sedikit wanita politisi Inggris yang memiliki karir cemerlang.
Truss memiliki sikap dan garis pandangan sama dengan Boris Johnson, pria berambut nyentrik yang akrab dijuluki BoJo.
Baca juga: Liz Truss atau Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris Pengganti Boris Johnson
Baca juga: China Kecam Menlu Inggris Liz Truss, Tuduh London Hanya Antek AS
Baca juga: Liz Truss Bakal Gantikan Boris Johson sebagai Perdana Menteri Inggris
"Saya maju karena saya dapat memimpin, memberikan dan membuat keputusan sulit. Saya memiliki visi yang jelas tentang di mana kita harus berada,” kata Truss di The Telegraph, Minggu (10/7/2022).
Truss mengumumkan tekadnya maju di kontestasi Perdana Menteri Inggris. Ia memiliki pandangan keras terhadap Rusia dan China.
"Saya akan turut pemilihan sebagai Konservatif dan memerintah sebagai Konservatif," lanjut Truss seraya menambahkan Rusia, Cina dan krisis ekonomi di antara tantangan yang dihadapi Inggris saat ini.
"Di bawah kepemimpinan saya, saya akan mulai memotong pajak dari hari pertama untuk mengambil tindakan segera untuk membantu orang mengatasi biaya hidup," kata Truss.
Truss berjanji jika dia menjadi perdana menteri, dia akan membuat Inggris kembali ke jalur pertumbuhan tinggi dan produktivitas tinggi berdasar filosofi konservatif.
Apa Siapa Liz Truss?
Ini profil Elizabeth Mary Truss, nama lengkap Menlu Inggris ini lahir 26 Juli 1975.
Ia politikus Britania Raya yang ernah menjabat Menteri Perdagangan Internasional dan Presiden Badan Perdagangan sejak Juli 2019.
Jabatan berikutnya Menteri Wanita dan Kesetaraan sejak September 2019. Sebagai anggota Konservatif, ia menjadi anggota parlemen untuk South West Norfolk sejak pemilihan umum Britania Raya 2010.
Truss menjadi Menteri Lingkungan Hidup, Pangan dan Urusan Pedesaan dari 2014 sampai 2016. Lalu Menteri Kehakiman dan Lord Chancellor dari 2016 sampai 2017.
Selanjutnya Ketua Sekretaris untuk Perbendaharaan dari 2017 sampai 2019, sebelum menduduki jabatan Menteri Luar Negeri Inggris di kabinet terakhir Boris Johnson.
Dikutip dari situs pribadinya, elizabethtruss.com, Liz Truss lahir dari orang tuanya yang berhaluan sayap kiri.
Awal kariernya menjadi ekonom dan akuntan dan terdaftar sebagai anggota Partai Konservatif. Dia terpilih sebagai anggota dewan di Greenwich pada 2006, dan kemudian sebagai anggota parlemen untuk South West Norfolk pada 2010.
Dia adalah salah satu anggota parlemen pertama yang masuk ke pemerintahan pada tahun 2012.
Sebagai pembela setia kepentingan South West Norfolk, dia telah melakukan banyak kampanye sukses untuk wilayah tersebut.
Liz sebagai politisi bersemangat memberikan keterampilan matematika dan sains dasar kepada setiap anak.
Ia turut menyediakan dana untuk lebih banyak guru matematika, premi untuk sekolah yang siswanya belajar matematika, dan perluasan program Sekolah Matematika.
Liz dikenal tidak takut untuk mengungkapkan pikirannya, dan percaya membebaskan orang untuk memulai dan mengembangkan bisnis tanpa birokrasi yang memberatkan adalah kunci masa depan ekonomi Inggris.
Dia sangat menentang kebijakan Partai Buruh Jeremy Corbyn, yang dia yakini akan merusak pilihan, inovasi, dan kemakmuran.
Dia banyak melakukan perjalanan ke Jepang, Korea Selatan, Brasil, dan Chili untuk melihat bagaimana negara-negara di seluruh dunia meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengendalikan keuangan publik, dan memberikan layanan publik kelas dunia.
Pada Juli 2019, Liz menjadi Sekretaris Negara untuk Perdagangan Internasional dan Presiden Dewan Perdagangan.
Sebagai Sekretaris Perdagangan Internasional, Liz ditugaskan untuk mengamankan kesepakatan perdagangan baru dan kemitraan di seluruh dunia.
Sebagai Menteri Perempuan dan Kesetaraan, Liz bertanggung jawab atas strategi dan legislasi kesetaraan lintas pemerintah.
Pada September 2021 Liz diangkat menjadi Menteri Luar Negeri untuk Urusan Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan.
Liz Truss juga dikenal pejabat dan politisi yang aktif di media sosial. Ia menteri Inggris yang paling banyak diikuti di media sosial.
Dia tinggal bersama suami dan dua putrinya, membagi waktunya antara Norfolk dan London.
Dalam konteks perang Ukraina-Rusia, Liz Truss mengikuti kebijakan agresif Boris Johnson yang menolak negosiasi damai.
Liz Truss aktif mendorong lebih banyak bantuan militer dan ekonomi ke Ukraina guna melawan Rusia.(Tribunnews.com/Mail/BBC/Guardian/Sputniknews/TheTelegraph/xna)
