Perdana Menteri Inggris
Liz Truss Bakal Gantikan Boris Johson sebagai Perdana Menteri Inggris
Perdana Menteri Inggris pengganti Boris Johnson diumumkan Senin (5/9/2022) siang waktu London. Liz Truss diprediksi akan memenangkan pertarungan.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, LONDON – Sejumlah media besar di Inggris memprediksi Liz Truss atau Elizabeth Truss akan mengalahkan Rishi Sunak.
Ia akan menggantikan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris. Persiapan pengumuman suksesi ini tengah berlangsung di London, Senin (5/9/2022) siang ini waktu setempat.
Menurut Daily Mail, BBC, dan Guardian, pengumuman siapa Perdana Menteri Inggris yang baru akan dilangsungkan saat jam makan siang, atau pukul 12.30 waktu London.
Pengumuman akan disampaikan Ketua Komite Pemilihan Sir Graham Brady di Queen Elizabeth II Center. Ia akan langsung melaporkan hasilnya ke Ratu Elizabeth II.
Baca juga: Liz Truss atau Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris Pengganti Boris Johnson
Baca juga: Boris Johnson di Kiev, Minta Ukraina Tolak Negosiasi Apapun dengan Rusia
Siapa yang akan jadi pemenang, selanjutnya akan menghadap ke Ratu Elizabeth II yang sedang berada di Balmoral, Skotlandia.
Liz Trus dikenal sangat bersemangat melanjutkan sikap, pandangan dan kebijakan Boris Johnson, Terutama kebijakan luar negerinya, khususnya ke Ukraina.
Di bidang ekonomu, Liz Trus mempersiapkan kenaikan kontribusi Asuransi Nasional. Ia juga akan menghapus pungutan biaya energi hijau.
Seorang pendukung kuat Kiev, BoJo adalah pemimpin barat pertama yang mengunjungi Ukraina setelah Moskow meluncurkan operasi militernya pada akhir Februari.
Pemerintahnya telah memberikan sekitar £2,3 miliar ($2,8 miliar) dalam bantuan militer ke Kiev selain untuk melatih pasukannya dan memberi sanksi kepada Rusia.
Dia juga menyalahkan biaya krisis hidup di Inggris pada Rusia, dengan mengatakan rakyat Inggris membayar tagihan energi untuk kejahatan Vladimir Putin.
Sebenarnya inflasi di Inggris telah meningkat jauh sebelum Februari 2022. Apakah London akan berubah sikap dan kebijakan terhadap Rusia di tangan pemimpin baru di Downing Street 10?
Sepanjang debat dan kampanyenya, Liz Trussbertekad melanjutkan kebijakan Boris Johnson.
Truss bersumpah, api kebebasan di Ukraina (akan terus) menyala terang jika dia menjadi perdana menteri berikutnya.
“Di bawah kepemimpinan saya, Presiden Zelensky tidak akan memiliki sekutu yang lebih besar,” tegas perempuan berusia 47 tahun itu.
Kandidat PM ini menuduh Putin "barbarisme," mengklaim dia tidak akan membiarkannya menang di Ukraina.
Kiev akan menjadi salah satu tujuan asing pertamanya dalam tugas baru jika terpilih.(Tribunjogja.com/Mail/BBC/Guardian/xna)
