Dua Kantor Desa di Kecamatan Wedi Klaten Digeruduk Warga, Pelaksanaan Tes Dinilai Tak Profesional

Sementara itu, Kepala Desa Sembung, Sunarto saat ditemui wartawan seusai dialog di aula desa itu dengan perwakilan peserta enggan memberikan tanggapan ke awak media.

Namun dalam pertemuan tersebut, ia mengatakan bahwa pertanyaan yang diberikan bagi peserta saat asesmen kultural sudah sesuai dengan kemampuannya.

"Pertanyaan saat saya sebagai asesor itu sudah sesuai dengan kemampuan saya," ucapnya.

Camat Wedi, Rizqan Iryawan menyebut selain di Desa Sembung, aksi protes juga terjadi di Desa Brangkal.

Meski adanya protes terkait hasil tes yang keluar di dua desa itu, namun untuk pelantikan calon perangkat desa yang terpilih di kecamatan itu tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan.

"Kita ada dua desa yang lakukan protes, di Sembung dan Brangkal. Namun untuk pelantikan tetap jalan sesuai jadwal. Kalau ada gugatan ya silahkan ke pengadilan," ulasnya.

Untuk pelantikan, kata dia bakal dilaksanakan secara serentak di masing-masing desa.

"Kalau ada protes ya silahkan ke pengadilan, yang penting pelantikan harus sesuai jadwal. Untuk dua desa ini akan kita kawal bersama kepolisian dan TNI untuk pelantikan," tukasnya. (*)