Kisah Inspiratif

Siswa SMK di DI Yogyakarta Raup Keuntungan Hingga Rp 1 Miliar dari Jualan Bebek Frozen

Alumnus SMK Bopkri 1 Yogyakarta, Valensi Surya Permana sukses menjadi pengusaha di usia belia. Omzet penjualannya sempat menyentuh Rp 1 miliar

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Yuwantoro Winduajie
Wisuda program Wirausaha Belia di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Jumat (26/8/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Alumnus SMK Bopkri 1 Yogyakarta, Valensi Surya Permana sukses menjadi pengusaha di usia belia.

Omzet penjualannya sempat menyentuh Rp 1 miliar dalam sebulan dari bisnis bebek frozen atau karkas dengan nama produk Bebek Ndeso Wonogiri.

Valensi merupakan satu dari 52 siswa dari 10 SMK se-DIY yang menjalani wisuda program Wirausaha Belia.

Mereka merupakan siswa hasil dari pembinaan kegiatan kewirausahaan di sekolah pada tahun 2021 lalu.

Baca juga: Capaian PAD Sektor Pariwisata Bantul sampai Agustus Masih Minus Rp 1,3 Miliar dari Target

Puluhan siswa tersebut sukses mengembangkan usahanya masing-masing di berbagai bidang, seperti kuliner, bahan pangan, kecantikan, media online, hingga gaming.

Saat ditemui di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Valensi menuturkan, bisnis bebek frozen dimulai saat ia duduk di bangku kelas XI SMK di awal tahun 2020 atau saat pandemi Covid-19 melanda.

Kala itu dia kebingungan karena tidak ada kegiatan akibat kebijakan pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah. Selain itu, ekonomi orang tuanya di Wonogiri juga terpuruk.

"Saya memulai usaha itu dari awal Corona karena iseng-iseng bosan di rumah nggak ada kerjaan, saya iseng-iseng membuka usaha itu untuk membantu keuangan orang tua saya," kata Valensi, Jumat (26/8/2022).

Dibantu orang tuanya, Valensi mencoba mencari bebek dari para pedagang di Jawa Timur. 

Dengan modal awal sekitar Rp 30 juta, dia mengumpulkan bebek-bebek untuk dibekukan ke dalam freezer dan kemudian dijual.

"Cara kerjanya ambil bebek dari perorangan terus dimasukkan ke freezer habis itu kalau sudah beku dijual," jelasnya.

Dalam sebulan Valensi sempat menjual hingga 100 ribu ekor bebek beku ke berbagai daerah hingga luar Jawa. Dia sempat meraup keuntungan hingga Rp 1 miliar di waktu tersebut.

Sekarang bisnisnya terus berkembang.

Valensi juga bisa memperkerjakan enam warga sekitar rumahnya.

Dia juga memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di Amikom Yogyakarta.

"Kalau sekarang ya omzet masih lumayan stabil. Kadang di atas 100 (juta) kadang di bawah," bebernya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya mengatakan, pihaknya menggagas program Wirausaha Belia sebagai pergerakan model sistem dunia usaha partisipasi di lingkungan sekolah guna memberantas kemiskinan masyarakat.

Kegiatan ini terinspirasi dari kondisi nyata, di mana belum dan tidak terserapnya sebagian lulusan SMK di dunia kerja.

Selain itu, karena tingkat kemiskinan DIY masih di kategori tinggi, bahkan di atas rata-rata nasional.

Baca juga: Dinkes Sleman Jelaskan Soal Gejala Cacar Monyet, Minta Warga Bergejala Segera Periksa ke Dokter

“Berdasarkan hal tersebut, diperlukan modifikasi pendidikan dengan mengembangkan inkubasi wirausaha, mulai dari proses penyadaran, pemberdayaan, pengembangan dan proses pemantapan,” paparnya.

Didik menambahkan, program tersebut diharapkan bisa dikembangkan di semua SMK di DIY. Disdikpora pada tahun ini memberikan beasiswa pada puluhan siswa terpilih yang dinilai berhasil mengembangkan wirausahanya

Dengan demikian lulusan SMK tidak hanya mencari kerja namun juga menciptakan lapangan pekerjaan.

"Kita memberikan motivasi teknik cara mengembangkan usaha, merintis dari kecil. Kita juga beri bantuan permodalan, nah ketika lulus mereka bisa berusaha. Lulusan ini akan dikembangkan melalui sentra wirausaha," paparnya. (tro)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved