Berita Jogja Hari Ini
Renovasi Eks Hotel Mutiara Dimulai Pada 2023, Sebanyak 50 Persen Gedung Dirombak untuk Sentra UMKM
Realisasi penggunaan bangunan eks Hotel Mutiara sebagai sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ruang ekonomi kreatif semakin dekat.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Realisasi penggunaan bangunan eks Hotel Mutiara sebagai sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ruang ekonomi kreatif semakin dekat.
Pemda DIY menargetkan pembangunan konstruksi sudah dapat dimulai pada 2023.
Sekitar 50 persen gedung akan dirombak, sementara fasad akan tetap dipertahankan karena masuk ke dalam bangunan yang berada di kawasan Sumbu Filosofi.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Bakal Revisi Payung Hukum Izin Pendirian Bangunan, Legislatif: Jangan Tebang Pilih
Kepala Bidang Layanan Bidang Kewirausahaan, Dinas Koperasi UKM DIY, Wisnu Hermawan, menjelaskan jawatannya telah menyelesaikan tahap DED atau Detail Engineering Design untuk menyiapkan eks Hotel Mutiara 1 menjadi sentra UMKM premium.
Rencananya, bangunan tersebut akan disesuaikan menjadi lebih representatif untuk menampung produk UMKM.
"DED sudah keluar dan nanti ada penataan untuk kondisi bangunannya. Kami juga sudah dapat rekomendasi dari tim cagar budaya terkait dengan penyesuaian bangunan karena ini terletak di kawasan Sumbu Filosofi," kata Wisnu, Jumat (26/8/2022).
Hotel Mutiara 1 yang terletak di sisi utara Jalan Malioboro itu merupakan gedung tiga tingkat dengan luas bangunan sekitar 3.576 meter dan luas tanah 880 meter persegi.
Fasad bangunan akan dipertahankan dan dikombinasikan dengan tambahan ornamen batik serta bangunan taman.
Renovasi bangunan hanya dilakukan di bagian kamar dan restoran hotel untuk menyesuaikan dengan rencana sebagai tempat galeri UMKM.
"Fasad akan tetap dipertahankan dengan bentuk kerang, itu sudah arahan dari tim cagar budaya. Hanya pada bagian dalam bangunan nanti yang renovasinya agak signifikan agar tidak menyerupai hotel lagi," ungkap dia.
Baca juga: Pria yang Diduga ODGJ Bikin Geger Warga Kulon Progo Usai Curi Motor Petani di Sawah
Wisnu menambahkan kolom dan fondasi bangunan tidak akan dibongkar total.
Pengerjaan fisik hanya mengubah konsep bangunan hotel agar tidak lagi berupa kamar.
Pengajuan pendanaan juga telah dilakukan dan rencananya akan dianggarkan dari Dana Keistimewaan (Danais).
"Kalau angkanya berapa saya lupa. Tapi sudah kami ajukan anggarannya ke pusat. Nanti kalau sudah disetujui mudah-mudahan tahap konstruksi fisik sudah bisa segera dilakukan pada 2023," pungkasnya. (hda)