Perang Rusia Ukraina
Boris Johnson di Kiev, Minta Ukraina Tolak Negosiasi Apapun dengan Rusia
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson muncul di Kiev Ukraina, mengumumkan bantuan baru persenjataan ke Ukraina.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak juga berpeluang terpilih. Sunak berjanji kepada Kiev Inggris akan tetap menjadi sekutu terkuat Ukraina.
Di Washington, Presiden Biden mengumumkan paket baru bantuan militer AS ke Ukraina yang nilainya $ 2,98 miliar.
Dalam pengumuman yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Ukraina, Biden mengatakan AS membayangkan Kiev terus berjuang untuk beberapa waktu mendatang.
Menurut pernyataan Gedung Putih, Ukraina akan menerima sistem pertahanan udara, sistem artileri dan amunisi, sistem udara tak berawak kontra, dan radar untuk memastikannya dapat terus mempertahankan diri dalam jangka panjang.
Pada Selasa, para pejabat AS mengatakan kepada Associated Press, Reuters dan CBS paket tersebut akan mencakup setidaknya tiga sistem drone yang berbeda.
Antara lain drone Puma yang diluncurkan lewat tangan, kendaraan pengintai ScanEagle jarak jauh, serta Vampire buatan Inggris.
Merujuk hari kemerdekaan Ukraina, yang merayakan perpisahannya dari Uni Soviet pada 1991, Biden menegaskan Ukraina tetap menjadi negara berdaulat dan merdeka.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Selasa menegaskan blok militer itu akan mendukung Kiev selama yang dibutuhkan.
Namun, beberapa media AS melaporkan pada Selasa isi paket bantuan senjata terbaru tidak mencapai medan perang selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Membiayai militer Ukraina telah menjadi upaya yang mahal bagi AS. Pemerintahan Biden sejauh ini telah memberikan lebih dari $54 miliar bantuan militer dan ekonomi ke Kiev sejak Februari.
Sementara itu di Ukraina, Rusia terus maju ke posisi Ukraina di selatan negara itu dan di perbatasan Republik Donetsk dan Lugansk.(Tribunjogja.com/RussiaToday/xna)
