Fenomena La Nina

Penjelasan BMKG Soal Fenomena La Nina yang Picu Hujan di Musim Kemarau

Menurut BMKG, pemicu hujan di sejumlah wilayah di Indonesia saat musim kemarau ini adalah fenomena La Nina.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM
PEngguna jalan menggunakan jas hujan saaat melintas di jalan Panembahan Senopati, Kota Yogyakarta, Kamis (13/8/2020). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyebutkan terjadi gangguan cuaca sesaat berupa belokan atau perlambatan kecepatan arah angin di wilayah Pulau Jawa dan hal inilah yang memicu turunnya hujan di musim kemarau ini. 

Musim kemarau lebih kering yaitu curah hujan lebih rendah dari reratanya.

Berdasarkan Zona Musim di Indonesia, BMKG mencatat puncak musim kemarau 2022 di wilayah Indonesia diprakirakan umumnya terjadi pada bulan Agustus 2022.

BMKG memperkirakan sebanyak 52,9 persen Zona Musim tercatat mengalami puncak kemarau.

Menurut keadaan itu musim kemarau pada tahun 2022 akan datang lebih lambat dibandingkan normalnya dengan intensitas yang mirip dengan kondisi musim kemarau biasanya.

Imbauan BMKG untuk menghadapi musim kemarau 2022

BMKG menghimbau masyarakat yang tinggal di wilayah yang akan memasuki musim kemarau lebih awal untuk tetap waspada.

Wilayah yang memasuki kemarau lebih awal antara lain:

- Sebagian Sumatera

- Sebagian Jawa,

- Kalimantan bagian selatan

- Sebagian Bali

- Sebagian Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua bagian timur.

Selain wilayah yang memasuki kemarau lebih awal, BMKG juga menghimbau perlunya meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini untuk wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih kering.

Wilayah yang mengalami musim kemarau lebih kering antara lain:

- Sumatera Utara bagian utara

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved