KONI Kulonprogo Daftarkan Seluruh Atlet untuk Porda DIY dalam Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Langkah tersebut dilakukan agar para atlet kontingen Kulon Progo dapat terlindungi dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan. 

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
BPJS Ketenagakerjaan 

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Seluruh atlet dalam kontingen Kulon Progo yang akan berlaga pada Porda XVI DIY 2022 didaftarkan program jaminan sosial ketenagakerjaan. 

Hal itu merupakan wujud kerjasama antara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kulon Progo dengan BPJS Ketenagakerjaan Kulon Progo.

Ketua Umum KONI Kulon Progo, Kusdira, menyampaikan langkah tersebut dilakukan agar para atlet kontingen Kulon Progo dapat terlindungi dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.  

"Kami berharap dengan terdaftarnya seluruh atlet, segala risiko selama persiapan/pelatihan, pada saat pertandingan sampai dengan berakhirnya event Porda XVI DIY dapat terlindungi, sehingga seluruh atlet dapat fokus meraih prestasi terbaik bagi Kulonprogo," tuturnya.

Simbolisasi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan diserahkan oleh Ketua Umum KONI Kulonprogo, Kusdira, kepada perwakilan atlet putri dari cabang olahraga renang (aquatic) dan atlet putra dari cabang anggar.

Kegiatan tersebut dilangsungkan saat pembekalan dan pelepasan Kontingen Kulon Progo untuk Porda XVI DIY pada Rabu (24/8/2022) di Gedung Olahraga Cangkring Kulon Progo.

Selain perwakilan dari panitia/pengurus KONI Kulon Progo, kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Pj Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana beserta seluruh Kontingen Porda DIY.

Mikael Haryo mewakili Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kulon Progo Taufiq Nurrahman menyampaikan total ada 634 atlet dalam kontingen Kulon Progo untuk Porda XVI DIY 2022 didaftarkan pada program ini.

Seluruhnya terdaftar dalam program jaminan kecelakaan kerja (JKK) dengan jaminan pertanggungan perwatan sampai dengan sembuh.

"Jika mengalami kecelakaan baik saat akan berangkat dan pulang latihan, termasuk cidera saat latihan dan bertanding, hingga santunan kematian sebesar Rp70 juta apabila terjadi risiko meninggal dunia," katanya.

Taufiq berharap langkah tersebut tidak terhenti pada event keolahragaan besar saja seperti PORDA/PON/POPDA,.

Tetapi juga seluruh event kegiatan olahraga di bawah koordinasi KONI Kulon Progo untuk dapat terdaftar sebagai peserta jaminan sosial ketenagakerjaan. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved