Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 23 Agustus 2022: Tak Ada Guguran Lava Pijar Pagi Ini, Tercatat 17 Gempa Guguran
Gunung Merapi tidak mengeluarkan guguran lava pijar pagi ini, Selasa (23/08/2022). Menurut catatan BPPTKG, untuk aktivitas kegempaan terjadi 17
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi tidak mengeluarkan guguran lava pijar pagi ini, Selasa (23/08/2022).
Menurut catatan BPPTKG, untuk aktivitas kegempaan terjadi 17 kali guguran, dengan amplitudo : 3-16 mm, Durasi : 32-114 detik.
Hembusan sebanyak 1, amplitudo : 3 mm, durasi : 17.6 detik. Hybrid/Fase berjuumlah 17, amplitudo : 3-7 mm, S-P : 0.4-0.6 detik, Durasi : 6.5-8.7 detik.
Baca juga: PBB Ingin Investigasi Kematian Daria Dugina Putri Filsuf Rusia Alexander Dugin
Cuaca cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 14-19 °C, kelembaban udara 65-88 persen, dan tekanan udara 652-685 mmHg.
Secara visual gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 2-50 m di atas puncak kawah.
Saat ini Merapi masih berstatus Siaga atau level III.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca juga: Brigadir J Hari Ini Seharusnya Wisuda, Kehadirannya Diwakilkan Sang Ayah
Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (maw)
