Tol Yogyakarta Bawen

Tanah Pengganti Wakaf Terdampak Tol Yogya-Bawen di Mlati dan Seyegan Masuk Tahap Appraisal

Empat bidang tanah pengganti wakaf terdampak tol di Kapanewon Mlati dan Seyegan kini memasuki tahap appraisal atau penaksiran harga.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Tangkap layar Youtube Official Jasa Marga via kompas
Tol Yogyakarta-Bawen - Foto dok Ilustrasi rancangan Tol Jogja-Bawen 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembebasan lahan untuk proyek pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen hingga kini terus berjalan.

Empat bidang tanah pengganti wakaf terdampak tol di Kapanewon Mlati dan Seyegan kini memasuki tahap appraisal atau penaksiran harga.

Proses ruislag atau tukar guling dari tanah karakter khusus ini berada tidak jauh dari lokasi awal supaya asas kemanfaatannya tetap dirasakan nadzir atau masyarakat pengguna wakaf

Sekretaris Kalurahan Tirtoadi, M Ridwan menyampaikan, ada dua bidang tanah wakaf terdampak Tol Yogyakarta-Bawen di Tirtoadi.

Yaitu, tanah Masjid Nurul Huda di Dusun Sanggrahan.

Baca juga: Bupati Sleman Usulkan Ada Jalur Wisata Sepeda di Jalan Tol Yogya-Bawen di Seyegan

Tanah wakaf terdampak tol di lokasi ini pada bangunan MCK dan ruang TPA.

Selanjutnya, tanah musala Al-Barokah di dusun Pundong IV.

Pihaknya mengaku sudah didatangi PPK Tol Yogyakarta-Bawen untuk appraisal tanah pengganti wakaf

"Tanah penggantinya tidak jauh dari lokasi semula," kata dia, Selasa (23/8/2022). 

Tanah pengganti wakaf untuk ruang TPA dan MCK Masjid Nurul Huda di Dusun Sanggrahan hanya berjarak 20an meter dari lokasi sebelumnya.

Tanah penggantinya menggunakan tanah sisa terdampak tol.

Kemudian, tanah pengganti wakaf musala Al Barokah di Dusun Pundong IV dicarikan bergeser 50an meter ke utara.

Tanah pengganti tersebut merupakan tanah warga dan secara administrasi masuk di dusun Pundong III.

Namun, jamaah warga setempat dirasa masih cukup dekat mengakses musala tersebut. 

Ridwan mengatakan, bentuk pembebasan dari tanah wakaf adalah tukar guling.

Saat ini, kata dia, PPK sudah memasukkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) perencanaan pembangunan ruang TPA, MCK hingga musala yang terdampak pembangunan jalan tol. 

"RAB perencanaan sudah dimasukkan ke PPK. Artinya, semoga dalam waktu dekat (bisa dibangun)," kata dia. 

Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Kemenag Sleman, Suprapto mengungkapkan, selain di Tirtoadi, dua tanah pengganti wakaf terdampak pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Kapanewon Seyegan juga telah diappraisal oleh tim penilai publik.

Wujud bangunan dan luasan tanah pengganti disesuaikan dengan lahan yang terdampak.

Hingga saat ini wakif maupun nadzir, menurut dia, secara umum menerima dengan proses penggantian tersebut. 

"Mudah-mudahan hasilnya nanti sesuai harapan," kata Suprapto.

Ia sebelumnya telah mewanti-wanti supaya proses penggantian tanah wakaf tidak menimbulkan dampak sosial di masyarakat.

Untuk itu, Kemenag Sleman membentuk tim penyeimbang.

Baca juga: Pembangunan Berjalan, Masih Ada Warga Seyegan Sleman Terdampak Tol Yogya-Bawen Belum Pindah

Tim ini membaca nilai kesesuaian antara tanah wakaf yang terdampak dan tanah penggantinya.

Kemudian memperhitungkan dampak sosial yang ditimbulkan di masyarakat. 

Sementara itu, Direkrut Utama PT Jasamarga Jogja-Bawen (JJB) Dwi Winarso mengatakan, progres pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen di seksi 1 (juction Sleman sampai Banyurejo), sudah 65 persen.

Artinya masih tersisa 35 persen.

Lahan yang belum dibebaskan terdiri dari tanah karakter khusus dan tambahan lahan yang dibutuhkan untuk review desain jembatan di atas selokan Mataram.

Prosesnya, saat ini terus berjalan dan diakuinya tidak mengalami kendala.

Hanya memang membutuhkan proses. 

"Secara prinsip tidak ada kendala. Memang semuanya proses ya, baik itu TKD (tanah kas desa), wakaf. Itu perlu proses untuk dilakukan pembebasan. Jadi semuanya berproses dan sampai sekarang koordinasi dengan pihak terkait terus dilakukan. Menurut kami tidak ada kendala terkait hal itu," kata dia. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved