Berita Jogja Hari Ini
Kunjungan Wisatawan di Kota Yogya Tak Terdampak Kenaikan Harga Tiket Pesawat Terbang
Sepanjang Januari-Juli 2022, angka pelancong yang masuk ke Kota Pelajar masih sangat tinggi, hingga menyentuh 3,9 juta jiwa.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Melonjaknya harga tiket pesawat terbang membuat beberapa daerah yang selama ini mengandalkan sektor pariwisata untuk meraup pundi-pundi pun menjadi was-was.
Meski demikian, khusus di Kota Yogyakarta , dampak negatif hingga kini belum dirasakan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta , Wahyu Hendratmoko, mengungkapkan, melejitnya banderol bahan bakar aftur akibat situasi global, memang berdampak luas, termasuk di sektor pariwisata.
Karena itu, ia bisa bernafas lega, karena Kota Yogyakarta belum kena imbas.
Baca juga: GIPI DIY Berharap Ada Langkah Konkrit dari Pemerintah Atasi Harga Tiket Pesawat
"Alhamdulillah, di tengah kondisi harga aftur yang tinggi tersebut, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogya belum terpengaruh," urainya, Minggu (21/8/2022).
Benar saja, selaras catatannya sepanjang Januari-Juli 2022, angka pelancong yang masuk ke Kota Pelajar masih sangat tinggi, hingga menyentuh 3,9 juta jiwa.
Jumlah itu didapat berdasarkan kamar hotel yang tersewa. Sehingga, ada kemungkinan, kondisi riilnya jauh lebih besar.
"Jadi, jumlah itu kan di luar wisatawan yang hanya one day trip. Makanya, bisa saja, jumlah sebenarnya mencapai dua, atau tiga kali lipat dari yang tercatat," katanya.
Wahyu menambahkan, ada beberapa alasan yang membuat tren wisatawan di Kota Yogyakarta tidak terdampak lonjakan harga tiket pesawat terbang.
Namun, yang paling mencolok ialah, akses darat yang saat ini semakin mudah dijangkau pelancong, dengan memanfaatakan jalan tol.
"Sekarang semakin banyak yang masuk melalui road trip. Misal, mereka landing di Jakarta, atau Surabaya, kemudian masuk Kota Yogya lewat tol. Lalu, banyak juga, rombongan dengan (sewa) bus atau mobil pribadi," tandas Wahyu.
"Puncaknya itu Juni-Juli kemarin, pas lebaran dan liburan sekolah, Kota Yogyakarta panen wisatawan. Jadi, sementara kita belum terdampak, karena tidak seperti Bali yang masuknya harus naik pesawat, ataupun kapal," lanjutnya.
Baca juga: Tiket Pesawat Bakal Naik, Asita DIY: Tingkat Kunjungan Bisa Turun
Bahkan, ia menuturkan, wisatawan mancanegara pun akhir-akhir ini mulai memadati Kota Yogyakarta , meski instansinya tak memiliki catatan angka secara spesifik.
Hanya saja, ketika menengok beberapa perkampungan favorit wisman, ia meyakini, gairah pariwisata itu perlahan pulih.
"Ya, kita bisa lihat kan, sekarang Prawirotaman, kemudian Suryowijayan, sudah kembali jadi kampung internasional, ya, seperti dulu, perlahan pulih lagi itu," terangnya.
